Ilustrasi Medcom.id.
Ilustrasi Medcom.id.

Ini Alasan Keluarga Brigadir J Minta Karo Paminal Dicopot

Siti Yona Hukmana • 20 Juli 2022 12:44
Jakarta: Keluarga almarhum Brigadir Nopryansah Yosua Hutabarat (J) meminta Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mencopot Kepala Biro Pengamanan Internal (Karo Paminal) Divisi Propam Polri Brigjen Hendra Kurniawan. Hendra disebut orang yang melarang keluarga membuka peti mati Brigadir Yosua.
 
"Karo Paminal itu harus diganti karena dia bagian dari masalah dan bagian dari seluruh persoalan yang muncul, dia yang melakukan pengiriman mayat dan melakukan tekanan kepada keluarga untuk (melarang) membuka peti mayat," kata pengacara keluarga Brigadir Yosua, Johnson Panjaitan, Rabu, 20 Juli 2022.
 
Menurut dia, Brigjen Hendra harus dicopot. Sebab, telah melanggar keadilan dan prinsip-prinsip hukum adat yang diyakini keluarga almarhum Brigadir Yosua.

Dia juga meminta Kapolri mencopot Kapolres Jakarta Selatan Kombes Budhi Herdi Susanto. Budhi adalah pemimpin dalam proses penyelidikan dan penyidikan awal.
 
"Tapi yang jauh lebih penting adalah, Kapolres itu yang melakukan memimpin proses penyidikan," kata Johnson.
 

Baca: Keluarga Brigadir J Boleh Tunjuk Dokter Forensik untuk Autopsi Ulang


Kapolri telah menonaktifkan Irjen Ferdy Sambo sebagai Kadiv Propam Polri. Langkah tersebut buntut kasus penembakan antarpolisi di kediamannya, Duren Tiga, Jakarta Selatan.
 
"Saya putuskan bahwa mulai malam, ini jabatan Irjen Ferdy Sambo untuk sementara dinonaktifkan," kata Kapolri di Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, Senin, 18 Juli 2022.
 
Kapolri tak membiarkan Divisi Propam Polri kehilangan pimpinan. Dia menyerahkan segala hal terkait Propam Polri ke Wakapolri Komjen Gatot Eddy Pramono.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(JMS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan