Kejiwaan Siti Elina Bakal Diperiksa di RS Polri
Siti Yona Hukmana • 28 Oktober 2022 18:30
Jakarta: Tim Medis Rumah Sakit (RS) Polri bakal mengecek kejiwaan Siti Elina, wanita penerobos Istana Negara, Jakarta Pusat. Pemeriksaan kejiwaan itu atas permintaan penyidik Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri.
"Permintaan sudah dilayangkan ke penyidik, ke instansi terkait ya tentang hak itu di Polri, sepertinya diinginkan secepatnya," kata Kabag Bantuan Operasi Densus 88 Antiteror Polri Kombes Aswin Siregar saat dikonfirmasi, Jumat, 28 Oktober 2022.
Namun, Aswin belum dapat memastikan waktu pelaksanaan tes kejiwaan tersebut. Rencana dilakukan hari ini atau Senin, 31 Oktober 2022.
"Tapi, permintaan dari penyidik sudah dikirimkan," ungkap Aswin.
Aswin menuturkan alasan pengetesan kejiwaan Siti Elina. Menurut dia, wanita penerobos Istana Negara itu cenderung diam saat diinterogasi, namun tidak diam seperti tersangka-tersangka lainnya.
"Tapi cenderung ingin melukai diri gitu ya dan berteriak-teriak, jadi penyidik menyimpulkan untuk meminta bantuan ahli kejiwaan untuk memeriksa yang bersangkutan," ungkap Aswin.
Peristiwa penerobosan Istana Negara itu terjadi pada Selasa pagi, 25 Oktober 2022. Siti Elina membawa pistol jenis FN, tas hitam berisi kitab suci, dompet warna pink, dan handphone.
Kini, perempuan bergamis dan cadar hitam itu telah ditetapkan sebagai tersangka. Dia masih menjalani pemeriksaan intensif oleh penyidik Densus di Polda Metro Jaya.
Jakarta: Tim Medis Rumah Sakit (RS) Polri bakal mengecek kejiwaan Siti Elina, wanita penerobos Istana Negara, Jakarta Pusat. Pemeriksaan kejiwaan itu atas permintaan penyidik Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri.
"Permintaan sudah dilayangkan ke penyidik, ke instansi terkait ya tentang hak itu di Polri, sepertinya diinginkan secepatnya," kata Kabag Bantuan Operasi Densus 88 Antiteror Polri Kombes Aswin Siregar saat dikonfirmasi, Jumat, 28 Oktober 2022.
Namun, Aswin belum dapat memastikan waktu pelaksanaan tes kejiwaan tersebut. Rencana dilakukan hari ini atau Senin, 31 Oktober 2022.
"Tapi, permintaan dari penyidik sudah dikirimkan," ungkap Aswin.
Aswin menuturkan alasan pengetesan kejiwaan Siti Elina. Menurut dia, wanita penerobos Istana Negara itu cenderung diam saat diinterogasi, namun tidak diam seperti tersangka-tersangka lainnya.
"Tapi cenderung ingin melukai diri gitu ya dan berteriak-teriak, jadi penyidik menyimpulkan untuk meminta bantuan ahli kejiwaan untuk memeriksa yang bersangkutan," ungkap Aswin.
Peristiwa penerobosan Istana Negara itu terjadi pada Selasa pagi, 25 Oktober 2022. Siti Elina membawa pistol jenis FN, tas hitam berisi kitab suci, dompet warna pink, dan handphone.
Kini, perempuan bergamis dan cadar hitam itu telah ditetapkan sebagai tersangka. Dia masih menjalani pemeriksaan intensif oleh penyidik Densus di Polda Metro Jaya. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(AZF)