Wakil Ketua KPK Alexander Marwata. Medcom.id/Candra
Wakil Ketua KPK Alexander Marwata. Medcom.id/Candra

Keamanan Papua Diprioritaskan KPK Saat Usut Kasus Lukas Enembe

Candra Yuri Nuralam • 25 Oktober 2022 09:37
Jakarta: Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) berhati-hati dalam mengusut dugaan suap dan gratifikasi yang menyeret Gubernur Papua Lukas Enembe. Keamanan di Papua dinomorsatukan selama penyidikan berlangsung.
 
Wakil Ketua KPK Alexander Marwata menyebut langkah pihaknya melihat ada kondisi khusus di Papua yang membuat keamanan harus diutamakan. Lembaga Antikorupsi tidak mau pengusutan perkara menjadi pemicu kerusuhan di Papua.
 
"Itu yang harus menjadi perhatian, itu berbeda teman-teman menyatakan, 'loh kok yang lain enggak', ya karena kondisinya berbeda, kalau yang lain kita enggak perlu koordinasi dengan TNI, dengan BIN, dan lain sebagainya," kata Alex di Jakarta, Selasa, 25 Oktober 2022.

Alex mengatakan KPK sudah berkoordinasi dengan seluruh pihak terkain agar Papua tetap aman selama pengumpulan bukti dilakukan. Dia menegaskan kebijakan tersebut dilakukan bukan karena Lembaga Antikorupsi memberikan karpet merah untuk Lukas.
 
Kasus Lukas dipastikan tetap diusut. Lembaga Antikorupsi memastikan Lukas bakal diadili di meja hijau untuk mempertanggugjawabkan perbuatannya.
 
"Upaya hukum sudah kami lakukan semuanya," ucap Alex.
 

Baca juga: KPK Tidak Akan Memeriksa Lukas di Lapangan


 
Lukas Enembe bersedia diperiksa dokter KPK. Hal itu disampaikan Kapolda Papua Irjen Mathius Fakhiri di Jayapura, Sabtu, 22 Oktober 2022.
 
Kesediaan Gubernur Enembe disampaikan dalam pertemuannya yang berlangsung di kediaman pribadinya, di Koya Tengah, Distrik Muara Tami, Jayapura. Dalam pertemuan yang berlangsung pada Jumat, 21 Oktober 2022, Gubernur Enembe bersedia untuk diperiksa kesehatannya.
 
"Gubernur Enembe memang dalam keadaan sakit," kata Irjen Fakhiri.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(END)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan