Kadiv Humas Polri Irjen Muhammad Iqbal. Medcom.id/Fachri Audia.
Kadiv Humas Polri Irjen Muhammad Iqbal. Medcom.id/Fachri Audia.

Polri Gandeng Lembaga Independen Usut Kerusuhan 22 Mei

Faisal Abdalla • 27 Mei 2019 20:48
Jakarta: Polri berjanji akan menuntaskan investigasi kematian sejumlah massa kerusuhan 22 Mei 2019. Polri bahkan melibatkan lembaga independen untuk mengungkap penyebab kematian. 
 
"Jadi delapan korban yang diduga terkena tembakan, saat ini tim sedang bekerja yang dipimpin Irwasum Polri," kata Kepala Divisi Humas Polri Irjen Mohammad Iqbal di Kantor Kemenkopolhukam, Jakarta, Senin, 27 Mei 2019. 
 
Semua pihak diminta tidak buru-buru membuat kesimpulan terkait peristiwa tersebut. Sebab, saat kejadian banyak penumpang gelap yang menunggangi aksi massa yang berujung pada kerusuhan itu. 

Menurut Iqbal, Korps Bhayangkara akan melakukan investigasi dengan mengedepankan pendekatan ilmiah. Polri juga akan turut meminta keterangan para saksi. 
 
"Kami gandeng lembaga independen, seperti Komnas HAM dan lainya," ujar Iqbal.
 
(Baca: Fadli Zon Minta Polisi Serius Usut Kericuhan 22 Mei)
 
Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI) meminta elite politik dari partai yang diuntungkan dalam aksi 22 Mei bertanggung jawab kepada para korban kericuhan. Kericuhan bisa dicegah jika elite politik tidak memancing para simpatisannya.
 
"Kami meminta agar para elite politik juga bertanggung jawab karena ini dimulai sangat panjang kedua belah pihak ini ikut menyumbang adanya kekerasan ini," kata Ketua YLBHI Asfinawati beberapa waktu lalu.
 
Asfinawati menilai elite politik hanya memprovokasi pendukung laiknya sebuah alat. Jika sudah terkena musibah, elite politik kerap angkat tangan dan tidak mau disalahkan.
 
YLBHI ingin hal seperti ini dituntaskan. Asfinawati ingin para elite politik juga mendapatkan ganjaran usai memanas-manasi publik.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(JMS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan