Ilustrasi Medcom.id.
Ilustrasi Medcom.id.

Alasan Keluarga Brigadir J Minta 2 Polisi Dinonaktifkan

Theofilus Ifan Sucipto • 19 Juli 2022 14:57
Jakarta: Keluarga Brigadir Yosua (J) meminta Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Budhi Herdi dan Karo Paminal Divpropam Polri Brigjen Hendra Kurniawan turut dinonaktifkan. Kinerja kedua polisi itu dinilai problematik.
 
"Kapolres Jaksel itu bekerja tidak sesuai prosedur untuk mengungkap perkata tindak pidana," kata koordinator tim kuasa hukum Brigadir Yosua, Kamarudin Simanjuntak, saat dihubungi, Selasa, 19 Juli 2022.
 
Kamarudin mengatakan sampai saat ini polisi belum menentukan tersangka. Bahkan, olah tempat kejadian perkara (TKP) tidak melibatkan Indonesia Automatic Fingerprint System (Inafis).

"Serta tidak memasang garis polisi padahal pembunuhan itu sudah ada. Kenapa itu semua dilanggar?" ujar dia.
 
Sementara itu, keluarga Brigadir Yosua menilai tindakan Brigjen Hendra tidak sopan. Keluarga merasa diintimidasi dan dipojokan.
 
"Sampai memerintah tidak boleh memfoto, merekam, pegang HP, masuk ke rumah tanpa izin. Itu tidak mencerminkan perilaku Polri sebagai pelindung," tegas Kamarudin.
 

Baca: Pengacara Keluarga Brigadir J Minta Kapolres Jaksel Dinonaktifkan


Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menonaktifkan Irjen Ferdy Sambo sebagai Kadiv Propam Polri. Langkah tersebut buntut kasus penembakan antarpolisi di kediaman Irjen Ferdy Sambo.
 
"Saya putuskan bahwa mulai malam, ini jabatan Irjen Pol Ferdy Sambo untuk sementara dinonaktifkan," kata Kapolri di Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, Senin, 18 Juli 2022.
 
Kapolri tak membiarkan Divisi Propam Polri kehilangan pimpinan. Dia menyerahkan segala hal terkait Propam Polri ke Wakapolri Komjen Gatot Eddy Pramono.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(JMS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan