Deputi Bidang Penididikan dan Peran Serta Masyarakat KPK Wawan Wardiana. Medcom.id/Candra Yuri
Deputi Bidang Penididikan dan Peran Serta Masyarakat KPK Wawan Wardiana. Medcom.id/Candra Yuri

Heboh Caleg Ambil Serangan Fajar usai Kalah, KPK: Itu Akibat Transaksional

Candra Yuri Nuralam • 10 Maret 2024 09:21
Jakarta: Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) buka suara usai adanya fenomena calon legislatif (caleg) yang mengambil bantuan, maupun serangan fajar usai kalah. Menurut Lembaga Antirasuah, kejadian itu merupakan efek dari transaksional dalam pengambilan suara.
 
“Nah akibatnya tadi, kalau transaksional itu begitu dia enggak kepilih, diambil lagi kan. Ya, masyarakat juga karena sudah ada transaksional seperti itu ya gimana? Protes gimana?” kata Deputi Bidang Penididikan dan Peran Serta Masyarakat KPK Wawan Wardiana di Jakarta, Minggu, 10 Maret 2024.
 
Wawan mengatakan KPK sudah mengingatkan masyarakat untuk menolak serangan fajar sejak lama. Imbauan itu digaungkan karena berbahaya untuk warga itu sendiri.

“Nah, waktu itu kan kita sudah kasih tahu ya dalam bentuk sosialisasi, dan kampanye. Jangan mau dikasih apapun juga yang kaitannya nanti adalah dengan pemilihan, ‘nih saya kasih ini, tapi, tolong ya pilih saya ya’ jangan sampai mau seperti itu,” ungkapnya.
 
Baca juga: Komite Independen Sadar Pemilu: Aparat Desa Bagi-Bagi Duit Jelang Pencoblosan

 
Masyarakat juga dinilai tidak punya tempat mengadu jika ada caleg yang kembali meminta serangan fajar yang sebelumnya diberikan. Caleg yang mengambil lagi bantuannya juga disebut membuktikan sikap aslinya yang diyakini mencari suara bukan untuk membantu masyarakat.
 
“Kalau betul-betul niatnya baik, mau jadi apapun juga, mau jadi anggota legislatif, mau kepala daerah, dan lain-lain, kalau niatnya baik untuk membantu masyarkat harusnya tidak ada lagi transaksional kayak tadi,” ujar Wawan.
 
Meski begitu, Wawan menyebut tidak semua caleg memberikan dana ke masyarakat sebagai bentuk serangan fajar. Menurutnya, ada juga yang berniat membantu.
 
“Beberapa tempat kan ada juga ya yang ngasih sesuatu tetapi dia juga enggak menitipkan sesuatu lah ya, memberikan sesuatu tanpa menitipkan harus pilih saya, harus apa, ya mungkin sebenarnya itu yang baik, mau membantu masyarakat dalam bentuk apapun juga,” tutur Wawan.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(END)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan