Polisi menyegel Bar Obama Fans Club. Foto: Medcom.id/Aria Triyudha
Polisi menyegel Bar Obama Fans Club. Foto: Medcom.id/Aria Triyudha

Polisi Diminta Beberkan Kasus Pengeroyokan Anggota Brimob dan Kopassus

Siti Yona Hukmana • 22 April 2021 08:50
Jakarta: Pengungkapan kasus pengeroyokan anggota Brimob dan Kopassus di Bar Obama Fans Club, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Minggu, 18 April 2021, disebut terlalu lama. Indonesia Police Watch (IPW) menyebut ada empat pertanyaan yang muncul akibat hal tersebut.
 
"Pertama, benarkah kasus itu berlatar belakang keributan antaroknum aparatur keamanan," kata Ketua Presidium IPW Neta S Pane kdepada Medcom.id, Kamis, 22 April 2021.
 
Informasi yang diperoleh IPW, ada tujuh pelaku dalam insiden itu. Sebanyak lima dari tujuh pelaku sudah tertangkap. Mereka ialah RMS, PW, MI, MS, dan HW, sedangkan dua lainnya masih diburu. 

Baca: Polda Diminta Transparan Soal Pengeroyokan Prajurit Brimob dan Kopassus
 
"(Pertanyaan kedua), benarkah lima dari tujuh pelaku sudah ditangkap dan yang menangkap adalah aparat militer. Polda Metro Jaya juga perlu menjelaskan, apakah para pelaku bagian dari oknum aparatur keamanan atau bukan," ujar Neta. 
 
Anggota Brimob yang tewas ialah Bharatu Yohanes Samuel Biet, kesatuan Resimen 3 Brimob Kelapa Dua Depok, Jawa Barat. Dia disebut pengemudi mobil Kabaintelkam Polri.
 
"Ketiga, benarkah korban tewas adalah sopir Kabaintelkam Komjen Paulus Waterpau. Keempat, benarkah keributan terjadi saat mereka berada di MY Bar (Bar Obama Fans Club) dan berlanjut di luar bar," ungkap Neta.
 
Terlepas dari insiden pengeroyokannya, Neta menyayangkan sikap anggota yang tak manut instruksi atasan. Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo tegas melarang anggotanya 'gentayangan' di tempat hiburan malam pascapolisi tembak TNI di Raja Mura (RM) Kafe, Cengkareng, Senin, 29 Maret 2021
 
Neta mendesak Polda Metro Jaya segera mengungkap kasus pengeroyokan itu secara transparan. Agar, tidak menjadi teror baru bagi warga Jakarta.

Kronologi Versi IPW


Aksi pengeroyokan itu terekam kamera closed-circuit television (CCTV) dan viral di media sosial. Anggota TNI AD dan Brimob  ditemukan terkapar di dekat MY Bar Jalan Falatehan I Nomoe 16, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. 
 
Peristiwa keributan itu terjadi di Bar tersebut sekitar pukul 05.30 WIB, Minggu 18 April 2021. Laporan intelijen yang diperoleh IPW menyebutkan, keributan itu melibatkan oknum anggota TNI AD dan Brimob Kelapa Dua. 
 
Akibatnya, anggota Grup-3 Kopassus Sersan Dua Donatus Boyau  menderita luka berat. Donatus menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto, Jakarta.
 
Sedangkan, Bharatu Yohanes Samuel Biet personel Rantis Satmen 3 pelopor Kelapa dua yang juga supir Kabaintelkam Polri tewas. Dia mengembuskan napas terakhir saat dibawa ke Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP) Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ADN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan