Karopenmas Polri Brigjen Argo Yuwono. Foto: Andry Widyanto/MI
Karopenmas Polri Brigjen Argo Yuwono. Foto: Andry Widyanto/MI

Pengungkapan Kasus Novel Masih 'Kusut'

Cindy • 10 Desember 2019 16:25
Jakarta: Penyidik Polri sudah mengumpulkan sejumlah barang bukti terkait kasus penyiraman air keras kepada penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan. Bukti tersebut berupa keterangan dari 73 saksi, kamera pengintai atau CCTV di lokasi kejadian, dan data beberapa toko kimia.
 
"Tentunya kita sudah mengirimkan CCTV ke Australia sebagai pembanding dan juga beberapa dilakukan skesta wajah sudah kita buat dan sudah disebarkan," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Argo Yuwono di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa, 10 Desember 2019.  
 
Penyidik masih bekerja mengusut dalang penyerang Novel. Argo meminta masyarakat mendoakan kepolisian segera mengungkap kasus ini. 

"Mudah-mudahan penyidik nanti ada waktu akan menyampaikan penyidikan tersebut," ucap dia. 
 
Argo optimistis secepatnya menyampaikan kasus ini ke publik. Sebab, penyidik serius menangani kasus tersebut. 
 
"Syukur-syukur apakah nanti ada keterangan atau tidak nanti akan disampaikan secepatnya apa yang kita lakukan," kata Argo. 
 
Argo juga berharap masyarakat dapat membantu dengan memberikan informasi seputar kasus ini. Polri telah membuat beberapa saluran informasi yang dapat menampung bukti dari masyarakat. 
 
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo memerintahkan Kapolri Jenderal Idham Azis segera mengumumkan penyerang Novel. Kasus penyerangan itu diklaim menemui titik terang. 
 
"Saya tidak bicara masalah bulan, kalau saya bilang secepatnya berarti dalam waktu (hitungan) hari," kata Jokowi di Hotel Mulia, Senayan, Jakarta, Selasa, 10 Desember 2019.
 
Jokowi telah mendapatkan laporan lengkap dari Idham pada Senin, 9 Desember 2019. Kepala Negara menyebut terdapat perkembangan signifikan dalam kasus penyiraman air keras itu.
 
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu tak mau memberikan waktu panjang seperti sebelumnya. Jokowi tak ingin kasus ini berlarut.
 
"Saya bilang secepatnya, segera diumumkan," kata Jokowi. 
 
Dua orang tak dikenal menyiram air keras kepada Novel pada Selasa, 11 April 2007. Aksi itu dilakukan saat Novel pulang dari Masjid Jami Al Ihsan, Pegangsaan Dua, Kelapa Gading, Jakarta Utara, usai menjalani salat Subuh.
 
Novel dilarikan ke Rumah Sakit Mitra Kelapa Gading Jakarta Utara kemudian dirujuk ke Jakarta Eye Center di Menteng, Jakarta Pusat. Selanjutnya, Novel menjalani perawatan di rumah sakit di Singapura pada 12 April 2017.
 

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AZF)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan