Penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi Novel Baswedan. MI/Rommy Pujianto.
Penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi Novel Baswedan. MI/Rommy Pujianto.

Kapolri Bungkam Terkait Kegagalan TGPF Ungkap Kasus Novel

Damar Iradat • 08 Juli 2019 16:12
Bogor: Kapolri Jendral Tito Karnavian bungkam saat ditanya soal kinerja Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) bentukannya terkait penyelesaian kasus Novel Baswedan. Tim bentukan Tito dinilai gagal mengungkap kasus penyiraman air keras terhadap Novel.
 
Tito yang hadir dalam sidang kabinet paripurna itu tak banyak bicara. Usai sidang rampung, Tito hanya melempar senyum ke awak media yang sudah menunggunya dan langsung naik ke mobil dinasnya.
 
"Tanya Kadiv Humas (Irjen M Iqbal), " kata Tito sambil menutup mobilnya di Istana Kepresidenan Bogor, Senin, 8 Juli 2019.

Kepala Staf Presiden Moeldoko juga tak banyak bicara. Moeldoko menyuruh pewarta meminta penjelasan kepada Kapolri Jenderal Tito Karnavian.
 
"Itu kan ada Kapolri," kata Moeldoko singkat.
 
Baca: KontraS Tagih Kasus Novel Baswedan
 
Di sisi lain, saat ditanya soal kemungkinan Presiden Jokowi membentuk tim independen mengungkap kasus Novel, Moeldoko juga tak banyak bicara. Ia mengaku belum mendapat instruksi terkait hal tersebut.
 
"Saya belum dapat arahan," ujar dia.
 
Tim gabungan bentukan Kapolri Jenderal Tito Karnavian sebelumnya dinilai gagal mengungkap kasus penyerangan terhadap penyidik senior Komisi Pemberantas Korupsi (KPK) Novel Baswedan. Pasalnya, hingga batas waktu yakni enam bulan, tim tidak dapat mengungkap satu pun aktor yang bertanggung jawab atas cacatnya mata kiri Novel.
 
Kuasa hukum Novel, Yati Andriyani mengatakan masyarakat tak berharap banyak dengan kinerja tim tersebut. Karena, tim yang dibentuk pada 8 Januari 2019 itu didominasi personel Polri.
 
Selain itu, saat pertama kali kasus ini mencuat diduga ada keterlibatan polisi atas serangan terhadap Novel. Sehingga, kata Yati, patut diduga rawan konflik kepentingan dalam kasus penyiraman air keras tersebut.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DRI)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan