Penyidik KPK Novel Baswedan/MI/Rommy Pujianto
Penyidik KPK Novel Baswedan/MI/Rommy Pujianto

Peringati Hakordia, Novel Sebut Korupsi Indonesia Mengkhawatirkan

Candra Yuri Nuralam • 09 Desember 2020 10:29
Jakarta: Pemberantasan korupsi di Indonesia dinilai masih belum maksimal. Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) masih memiliki banyak pekerjaan rumah (PR) untuk memberangus praktik rasuah di Tanah Air.
 
"Kita tahu masalah korupsi di Indonesia semakin lama semakin kita rasakan semakin nampak banyak dan ini suatu hal yang menghawatirkan," kata penyidik KPK Novel Baswedan di Instagram pribadinya dalam memperingati Hari Antikorupsi Sedunia (Hakordia), Rabu, 9 Desember 2020.
 
Novel mengatakan saat ini Indonesia sedang kewalahan menghadapi pandemi dan krisis ekonomi. Permasalahan korupsi di beberapa sektor perlu dipelototi agar menjaga harapan masyarakat yang ingin segera lepas dari masalah tersebut.

"Baik dugaan terkait dengan dana (penanganan) covid-19, anggaran prakerja dan banyak hal lain lagi," ujar Novel.
 
Atas dasar itulah, PR KPK masih banyak, apalagi Indonesia masih dihadapkan pandemi. Menurut Novel, saat ini KPK tidak bisa berleha-leha.
 
"Tentunya kita terus harus menjaga semangat untuk mau kritis dan peduli terhadap pemberantasan korupsi," tegas Novel.
 
Baca: Pilkada Diharap Tak Menodai Semangat Hari Antikorupsi Sedunia
 
Menurut Novel, penanganan korupsi di tengah pandemi sedikit sulit karena adanya pelemahan KPK usai disahkannya undang-undang baru. Novel berharap pemerintah segera mengambil langkah untuk kembali menguatkan KPK di tengah pandemi.
 
"Saya kira kelemahan di KPK yang selama ini berjalan harus tetap disuarakan agar pemerintah mau paham untuk perkuat upaya memberantas korupsi. Saya kira itu, terus semangat dan peduli untuk upaya memberantas korupsi," ucap Novel.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(JMS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan