Jakarta: Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum PSSI Joko Driyono memenuhi panggilan Satgas Antimafia Bola. Dia bakal diperiksa terkait kasus dugaan pengaturan skor.
"Atas kasus yang dilaporkan oleh Persibara untuk Mr P dan Ms T, saya dimintai keterangan untuk pemeriksaan hari ini," kata Joko di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Kamis, 24 Januari 2019.
Joko datang sekitar pukul 11.00 WIB. Dia didampingi Sekretaris Jenderal PSSI Ratu Tisha Destria.
Ini merupakan panggilan kedua Joko setelah pada panggilan pertama dia tak hadir dengan alasan mempersiapkan Kongres Tahunan PSSI di Nusa Dua, Bali.
(Baca juga: Bukti Transaksi Keuangan Disita dari Rumah Exco PSSI)
Joko mengaku bakal membantu proses penyidikan Satgas Antimafia Bola. Ini supaya masalah bisa segera selesai.
Kasus pengaturan skor sudah menyeret sejumlah nama petinggi PSSI. Yakni anggota Exco PSSI Johar Lin Eng dan anggota Komisi Disiplin PSSI Dwi Irianto alias Mbah Putih.
Sebelumnya, Manajer Persibara Banjarnegara Lasmi Indaryani melaporkan dugaan pengaturan skor. Lasmi mengaku timnya dijanjikan promosi ke Liga 2 jika berpartisipasi dalam program PSSI pusat.
Dia juga mengaku ditawari posisi manajer Timnas Putri U-16 dan harus menghabiskan dana Rp300 juta untuk pemusatan latihan.
Jakarta: Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum PSSI Joko Driyono memenuhi panggilan Satgas Antimafia Bola. Dia bakal diperiksa terkait kasus dugaan pengaturan skor.
"Atas kasus yang dilaporkan oleh Persibara untuk Mr P dan Ms T, saya dimintai keterangan untuk pemeriksaan hari ini," kata Joko di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Kamis, 24 Januari 2019.
Joko datang sekitar pukul 11.00 WIB. Dia didampingi Sekretaris Jenderal PSSI Ratu Tisha Destria.
Ini merupakan panggilan kedua Joko setelah pada panggilan pertama dia tak hadir dengan alasan mempersiapkan Kongres Tahunan PSSI di Nusa Dua, Bali.
(Baca juga:
Bukti Transaksi Keuangan Disita dari Rumah Exco PSSI)
Joko mengaku bakal membantu proses penyidikan Satgas Antimafia Bola. Ini supaya masalah bisa segera selesai.
Kasus pengaturan skor sudah menyeret sejumlah nama petinggi PSSI. Yakni anggota Exco PSSI Johar Lin Eng dan anggota Komisi Disiplin PSSI Dwi Irianto alias Mbah Putih.
Sebelumnya, Manajer Persibara Banjarnegara Lasmi Indaryani melaporkan dugaan pengaturan skor. Lasmi mengaku timnya dijanjikan promosi ke Liga 2 jika berpartisipasi dalam program PSSI pusat.
Dia juga mengaku ditawari posisi manajer Timnas Putri U-16 dan harus menghabiskan dana Rp300 juta untuk pemusatan latihan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(REN)