Ilustrasi Komnas HAM/MI
Ilustrasi Komnas HAM/MI

Cemari Laut, Aksi Solidaritas Dorong Komnas HAM Usut Pertambangan NTB

Candra Yuri Nuralam • 27 Desember 2022 00:38
Jakarta: Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) didesak mengusut sengkarut pertambangan di Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB). Kegiatan pertambangan dituding menimbulkan pencemaran laut.
 
"Menyulitkan nelayan untuk mencari ikan karena harus lebih jauh berlayar dalam mencari ikan hingga ke Samudera Australia," kata Humas Aliansi Mahasiswa Kalimantan Selatan untuk NTB Septiana Agustian Sukma melalui keterangan tertulis, Senin, 26 Desember 2022.
 
Septian mengatakan ada limbah hasil aktivitas pertambangan yang dibuang PT AMNT di laut. Akibatnya, nelayan di sana harus pergi ke perairan yang lebih jauh karena ikan di sekitaran laut Sumbawa Barat sedikit.

"Limbah tersebut membuat kerusakan pada biota laut," ucap Septian.
 
Komnas HAM diminta turun tangan. Kesejahteraan nelayan di Sumbawa Barat terancam jika pencarian ikan terus menerus sulit dilakukan.
 

Baca: Komnas HAM Diminta Turun Tangan Selesaikan Kasus Tambang di Sumbawa Barat


Selain itu, Komnas HAM diminta membantu pekerja di PT AMNT untuk mendapatkan haknya. Salah satunya, berdiskusi dengan mereka.
 
"Setiap orang berhak atas kebebasan berserikat, berkumpul, dan mengeluarkan pendapat, upah dan jam kerja yang tidak sesuai sampai menimbulkan korban jiwa," ujar Septian.
 
Sebelumnya, sebanyak 5 dari 16 peserta mogok makan di depan Kantor Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM), Jakarta, tumbang pada Minggu, 18 Desember 2022. Mereka berhenti makan sejak Selasa, 13 Desember 2022.
 
"Kami mengambil inisiatif secara medis untuk membawa kelima sahabat kami ini ke RS Pena 98 di Kabupaten Bogor," kata anggota tim dokter dari RS Pena 98, Rudolf Usmany, melalui keterangan tertulis, Minggu, 18 Desember 2022.
 
Para peserta mogok makan ini merupakan anggota dari Aliansi Mahasiswa Anti Mafia Tambang (Amanat). Mereka mewakili warga Sumbawa Barat mendesak Komnas HAM menyelesaikan sengkarut pertambangan emas dan tembaga di wilayahnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ADN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan