"Bareskrim mengatensi kasus-kasus seperti itu, dan pasti memerintahkan jajaran untuk menuntaskan," kata Kepala Divisi Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo saat dikonfirmasi, Jumat, 13 Januari 2023.
Dedi mengatakan Bareskrim Polri akan membantu Polda Sulsel dalam hal penyidikan. Agar, kasus tersebut terungkap sampai ke akar-akarnya. Di samping itu, Polri meningkatkan kesadaran sosial masyarakat untuk menjaga anak.
"Bersama stakeholders terkait dan juga meningkatkan peran social awareness (kesadaran sosial) untuk aktif menjaga anak-anak atau kelompok rentan," ungkap jenderal bintang dua itu.
Baca: Kedua Pembunuh Anak di Makassar Tidak Miliki Gangguan Kejiwaan |
Kedua pelaku yang merupakan remaja mengetahui sindikat jual beli organ melalui media sosial. Namun, Dedi belum merespons terkait pengusutan jaringan penjualan organ sindikat online.
Tindak pidana ini dilakukan oleh AD, 17 dan AM, 14 terhadap bocah berinisial D, 11 setelah melihat konten di media sosial (medsos). Namun, tak disebutkan jenis konten yang ditonton.
Pengungkapan kasus bermula saat kedua orang tua korban melaporkan kehilangan anaknya pada Senin, 9 Januari 2023. Polisi pun melakukan penyelidikan.
Kemudian, korban berinisial D ditemukan dalam keadaan meninggal. Diketahui, pelaku penculikan dan pembunuhan merupakan dua remaja.
Dugaan penculikan terhadap korban terkuak setelah video dari rekaman kamera pengawas yang merekam kejadian tersebar di media sosial. Dalam rekaman video itu pelaku membawa korban tepat di depan mini swalayan di Jalan Batua Raya.
Polsek Panakkukang langsung melakukan serangkaian penyelidikan dengan memeriksa kamera pengawas serta meminta keterangan saksi. Hasilnya, pihak kepolisian menangkap dua pelaku.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id