Jakarta: Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menjaga barang hasil rampasan kasus rasuah penting untuk memaksimalkan pengembalian kerugian negara. Barang sitaan yang rusak membuat harga jual turun saat dilelang.
“Bagaimana kita mempertahankan nilai dari suatu barang bukti khususnya barang bergerak, sehingga pada saat penyitaan sampai dengan eksekusi nilainya tidak banyak berubah,” kata Direktur Pelacakan Aset, Pengelolaan Barang Bukti, dan Eksekusi KPK Mungki Hadipratikto melalui keterangan tertulis, Rabu, 28 Februari 2024.
Mungki mengatakan penyitaan barang bukan hanya untuk pembuktian kasus. Aset yang diambil akan dijual dengan metode lelang jika vonis hakim sudah dibacakan.
“Pengelolaan barang bukti tidak hanya untuk pembuktian namun untuk optimalisasi asset recovery,” ucap Mungki.
Hasil penjualan nantinya diserahkan ke negara. Sehingga, dapat mengembalikan kerugian keuangan negara akibat korupsi.
KPK menilai fasilitas untuk menjaga barang rampasan penting. Lembaga Antirasuah memiliki gedung untuk menjaga aset yang disita dari koruptor.
“Kami pun membutuhkan waktu tiga tahun untuk meyakinkan pemerintah supaya bisa membangun. Dengan gedung dan fasilitas yang ada tentu bisa mendukung asset recovery,” ujar Mungki.
Jakarta: Komisi Pemberantasan Korupsi (
KPK) menjaga barang hasil rampasan kasus rasuah penting untuk memaksimalkan pengembalian kerugian negara. Barang sitaan yang rusak membuat harga jual turun saat dilelang.
“Bagaimana kita mempertahankan nilai dari suatu barang bukti khususnya barang bergerak, sehingga pada saat penyitaan sampai dengan eksekusi nilainya tidak banyak berubah,” kata Direktur Pelacakan
Aset, Pengelolaan Barang Bukti, dan Eksekusi KPK Mungki Hadipratikto melalui keterangan tertulis, Rabu, 28 Februari 2024.
Mungki mengatakan penyitaan barang bukan hanya untuk pembuktian kasus. Aset yang diambil akan dijual dengan metode lelang jika vonis hakim sudah dibacakan.
“Pengelolaan barang bukti tidak hanya untuk pembuktian namun untuk optimalisasi
asset recovery,” ucap Mungki.
Hasil penjualan nantinya diserahkan ke negara. Sehingga, dapat mengembalikan kerugian keuangan negara akibat korupsi.
KPK menilai fasilitas untuk menjaga barang rampasan penting. Lembaga Antirasuah memiliki gedung untuk menjaga aset yang disita dari koruptor.
“Kami pun membutuhkan waktu tiga tahun untuk meyakinkan pemerintah supaya bisa membangun. Dengan gedung dan fasilitas yang ada tentu bisa mendukung asset recovery,” ujar Mungki.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ADN)