Ketua nonaktif KPK Firli Bahuri usai menjalani pemeriksaan kedua sebagai tersangka di Bareskrim Polri, Rabu, 6 Desember 2023. Foto: Medcom.id/Siti Yona Hukmana.
Ketua nonaktif KPK Firli Bahuri usai menjalani pemeriksaan kedua sebagai tersangka di Bareskrim Polri, Rabu, 6 Desember 2023. Foto: Medcom.id/Siti Yona Hukmana.

Firli Bahuri Tak Kunjung Ditahan, Pengamat Duga Ada Tawar-Menawar

Indriyani Astuti • 07 Desember 2023 02:10
Jakarta: Ketua nonaktif Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri tidak ditahan oleh Polda Metro Jaya. Padahal, Firli sudah dua kali menjalani pemeriksaan sebagai tersangka pemerasan terhadap mantan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo.
 
Peneliti Pusat Studi Anti Korupsi (Saksi) Universitas Mulawarman Herdiansyah Hamzah menduga ada gejala kurang baik dari sikap Polda Metro Jaya.
 
"Saya justru heran dengan Polda Metro Jaya yang belum juga menahan Firli. Padahal Firli sudah memenuhi syarat untuk ditahan," ujar Herdiansyah ketika dihubungi, Rabu, 6 Desember 2023.

Ia mengatakan Firli sudah dicekal untuk pergi ke luar negeri. Menurut dia, penyidik sejatinya khawatir Firli melarikan diri, atau mengulangi perbuatan, dan menghilangkan barang bukti.
 
"Lantas kenapa Firli belum ditahan? Saya menduga Firli dan Karyoto (Kapolda Metro Jaya) saling menyandera. Bisa jadi Firli memegang kartu AS Kapolda tersebut. Jadi besar kemungkinan ada semacam tawar-menawar yang berujung kompromi Firli tidak ditahan," ujarnya.
 
Baca juga: Firli Tak Ditahan Usai 2 Kali Diperiksa Sebagai Tersangka

Menurut dia, lolosnya Firli dari penahanan usai dua kali diperiksa mengkhawatirkan. Padahal, Polda Metro Jaya diharapkan dapat menangani kasus Firli dengan tegas dan profesional.
 
"Ini gejala yang kurang baik dan mengkhawatirkan. Jangan sampai Polda Metro Jaya masuk angin dan justru mati kutu dihadapan Firli," cetusnya.
 
Apabila ada dugaan tawar-menawar antara Polda Metro Jaya dengan Firli, ujar dia, dampaknya akan memengaruhi proses hukum yang sedang ditangani. Proses hukum diyakini akan berjalan lamban, penuh drama dan gimik, bahkan bisa jadi meloloskan Firli.
 
"Ini akan berujung makin merosotnya public trust (kepercayaan publik) terhadap kepolisian," ucap dia.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AGA)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan