Jakarta: Polri diminta bijak menyikapi polemik sepeda di DKI Jakarta. Tak boleh ada diskriminasi antara pengguna sepeda maupun transportasi lain.
"Menurut saya baik pesepeda maupun pengguna jalan yang lain diberikan fasilitas yang adil," kata anggota Komisi III DPR dari Fraksi NasDem Taufik Basari dalam rapat kerja (raker) bersama Kapolri Listyo di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu, 16 Juni 2021.
Menurut dia, harus dibuat perturan yang jelas terkait hak pesepeda dan pengguna jalan yang lain. Sehingga, tidak ada arogansi dari salah satu pengguna jalanan umum tersebut.
Dia menyebut menjamurnya pesepeda merupakan hal positif. Sebab, dapat meningkatkan kesehatan masyarakat.
Namun, kata dia, tak jarang pesepeda dan pengguna jalan lain berselisih paham. Hal itu terlihat dari sejumlah unggahan di media sosial.
Dia tak ingin belum adanya pengaturan yang komprehensif ini berakibat buruk. Salah satunya menciutkan masyarakat menggunakan sepeda saat beraktivitas.
"Akibat adanya konflik di tengah masyarakat ini semangatnya turun. Dua hal ini menurut saya tetap harus difasilitasi dengan baik," ujar dia.
Baca: Sahroni Minta Jalur Sepeda Permanen di Jakarta Dibongkar
Setidaknya ada beberapa cara yang bisa dilakukan. Dia menyerahkan sepenuhnya pengaturan pesepeda dan pengguna jalan lainnya ke Polri.
"Saya mohon, kira-kira apa kebijakan Kapolri (Jenderal Listyo Sigit Prasetyo) ke depan terkait ini," ujar dia.
Menanggapi pernyataan Taufik, Listyo memastikan pihaknya bakal mencari formula yang tepat soal pengaturan sepeda. Korps Bhayangkara itu tak segan belajar pengaturan sepeda di jalanan umum ke negara lain.
"Kami akan studi banding ke beberapa negara terdekat," kata Listyo.
Selain itu, Polri bakal berkoodinasi dengan pihak terkait seperti Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta. Seluruh pihak diajak bicara menentukan kebijakan yang tepat bagi pesepeda.
"Sehingga, tidak menggangu para pengguna moda yang lain. Ini akan terus kami perbaiki agar bisa kita laksanakan dengan sebaik-baiknya," ujar dia.
Jakarta: Polri diminta bijak menyikapi polemik
sepeda di DKI Jakarta. Tak boleh ada diskriminasi antara pengguna sepeda maupun transportasi lain.
"Menurut saya baik pesepeda maupun pengguna jalan yang lain diberikan fasilitas yang adil," kata anggota
Komisi III DPR dari Fraksi NasDem Taufik Basari dalam rapat kerja (raker) bersama Kapolri Listyo di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu, 16 Juni 2021.
Menurut dia, harus dibuat perturan yang jelas terkait hak pesepeda dan pengguna jalan yang lain. Sehingga, tidak ada arogansi dari salah satu pengguna jalanan umum tersebut.
Dia menyebut menjamurnya pesepeda merupakan hal positif. Sebab, dapat meningkatkan kesehatan masyarakat.
Namun, kata dia, tak jarang pesepeda dan pengguna jalan lain berselisih paham. Hal itu terlihat dari sejumlah unggahan di media sosial.
Dia tak ingin belum adanya pengaturan yang komprehensif ini berakibat buruk. Salah satunya menciutkan masyarakat menggunakan sepeda saat beraktivitas.
"Akibat adanya konflik di tengah masyarakat ini semangatnya turun. Dua hal ini menurut saya tetap harus difasilitasi dengan baik," ujar dia.
Baca:
Sahroni Minta Jalur Sepeda Permanen di Jakarta Dibongkar
Setidaknya ada beberapa cara yang bisa dilakukan. Dia menyerahkan sepenuhnya pengaturan pesepeda dan pengguna jalan lainnya ke
Polri.
"Saya mohon, kira-kira apa kebijakan Kapolri (Jenderal Listyo Sigit Prasetyo) ke depan terkait ini," ujar dia.
Menanggapi pernyataan Taufik, Listyo memastikan pihaknya bakal mencari formula yang tepat soal pengaturan sepeda. Korps Bhayangkara itu tak segan belajar pengaturan sepeda di jalanan umum ke negara lain.
"Kami akan studi banding ke beberapa negara terdekat," kata Listyo.
Selain itu, Polri bakal berkoodinasi dengan pihak terkait seperti Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta. Seluruh pihak diajak bicara menentukan kebijakan yang tepat bagi pesepeda.
"Sehingga, tidak menggangu para pengguna moda yang lain. Ini akan terus kami perbaiki agar bisa kita laksanakan dengan sebaik-baiknya," ujar dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(JMS)