Jakarta: Masyarakat kembali dikejutkan dengan informasi terkait kebocoran data milik 279 juta penduduk dan telah dijual secara online.
Kebocoran data ini diduga berasal dari BPJS Kesehatan. Sebelumnya, dari penelusuran Kementerian Kominfo menemukan bahwa sampel data diduga kuat identik dengan data BPJS Kesehatan.
Dugaan ini didasarkan pada struktur data yang terdiri dari Nomor Kartu (Noka), Kode Kantor, Data Keluarga/Data Tanggungan, dan status Pembayaran, disebut Kominfo identik dengan data BPJS Kesehatan.
Selain itu, Kominfo juga menyebut bahwa pihaknya telah melakukan berbagai langkah antisipatif untuk mencegah penyebaran data lebih luas dengan mengajukan pemutusan akses terhadap tautan untuk mengunduh data pribadi tersebut.
Saat ini, terdapat tiga tautan teridentifikasi yang memungkinkan pengunduhan data, yaitu bayfiles.com, mega.nz, dan anonfiles.com. Kominfo menyebut saat ini akses ke tautan bayfiles.com dan mega.nz telah diputus dan dihapus dari peredaran.
Bareskrim bakal panggil Dirut BPJS Kesehatan
Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri bakal memanggil Direktur Utama Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Ali Ghufron Mukti. Pemanggilan terkait bocornya data 279 juta penduduk secara daring di Raid Forums.
Bocornya data penduduk tersebut dicurigai memang berasal dari BPJS Kesehatan. Untuk itu, klarifikasi Ali Ghufron akan menjadi tools penyelidikan awal.
“Dipanggil untuk dimintai klarifikasi pada Senin, 24 Mei 2021,” kata Direktur Tindak Pidana Siber (Dir Tipidsiber) Bareskrim Polri Brigjen Slamet Uliandi saat dihubungi, Jumat, 21 Mei 2021.
“Kemudian lanjut (penyelidikan) digital forensik,” lanjut Slamet.
Jakarta: Masyarakat kembali dikejutkan dengan informasi terkait kebocoran data milik 279 juta penduduk dan telah dijual secara online.
Kebocoran data ini diduga berasal dari
BPJS Kesehatan. Sebelumnya, dari penelusuran Kementerian Kominfo menemukan bahwa sampel data diduga kuat identik dengan data BPJS Kesehatan.
Dugaan ini didasarkan pada struktur data yang terdiri dari Nomor Kartu (Noka), Kode Kantor, Data Keluarga/Data Tanggungan, dan status Pembayaran, disebut Kominfo identik dengan data BPJS Kesehatan.
Selain itu, Kominfo juga menyebut bahwa pihaknya telah melakukan berbagai langkah antisipatif untuk mencegah penyebaran data lebih luas dengan mengajukan pemutusan akses terhadap tautan untuk mengunduh data pribadi tersebut.
Saat ini, terdapat tiga tautan teridentifikasi yang memungkinkan pengunduhan data, yaitu bayfiles.com, mega.nz, dan anonfiles.com. Kominfo menyebut saat ini akses ke tautan bayfiles.com dan mega.nz telah diputus dan dihapus dari peredaran.