Plt Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK Asep Guntur. Foto: Dok/Screenshot Metro TV
Plt Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK Asep Guntur. Foto: Dok/Screenshot Metro TV

Kasus Korupsi Toilet Mewah di Bekasi, KPK Masih Harus Periksa 488 Titik

Imanuel R Matatula • 12 Mei 2023 20:02
Bekasi: Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyatakan proses penyelidikan kasus korupsi proyek pengadaan toilet mewah Rp98 miliar di Kabupaten Bekasi masuk tahap final. Pelaksana Tugas (Plt) Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK Asep Guntur mengatakan, kesulitan yang dihadapi ialah 488 titik yang harus diperiksa.
 
"Dari 488 itu kan tidak sedikit dan ini satu Bekasi ya, luas. Kita waktunya ini agak panjang dalam rangka melakukan penilaian terhadap masing-masing objek," kata Asep Guntur di Jakarta, Kamis, 11 Mei 2023.
 
KPK enggan mengumumkan calon tersangka kasus korupsi toilet mewah itu. Asep Guntur mengatakan, pihaknya harus mencatat dulu lebih 488 titik pembangunan toilet mewah tersebut baru mengumumkan tersangka.

Pada 4 November 2021, Wakil Ketua DPRD Bekasi dari PDIP, Soleman, diperiksa KPK terkait korupsi toilet mewah. Usai diperiksa, Soleman mengaku dicecar penyidik soal penganggaran pengadaan toilet.
 
 
Baca juga: KPK Cari Bukti Dugaan Korupsi Pembuatan Toilet Mewah di Bekasi

Sebelumnya pemerintah Kabupaten Bekasi membangun 488 toilet untuk sekolah dasar (SD) dan sekolah menengah pertama (SMP). Total dana dalam proyek ini mencapai Rp96,8 miliar. Dari angka tersebut, tiap sekolah mendapat jatah Rp198,5 juta untuk pembangunan toilet.
 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MBM)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan