Petugas keamanan berada di sekitar area markas besar FPI di Petamburan, Jakarta. (Medcom.id/Christian)
Petugas keamanan berada di sekitar area markas besar FPI di Petamburan, Jakarta. (Medcom.id/Christian)

Politikus Gerindra Sebut Jerman Ingin Memicu Provokasi ke FPI

Kautsar Widya Prabowo • 28 Desember 2020 07:55
Jakarta: Anggota Komisi III DPR Habiburokhman menilai tindakan seorang staf Kedutaan Besar Jerman ke markas Front Pembela Islam (FPI) ingin memprovokasi. Mereka diduga memanfaatkan FPI untuk tujuan tertentu.
 
"Teman-teman (FPI) ini dijadikan alat saja, (untuk provokasi) terkait persaingan dan sebagainya," ujar Habiburokhman dalam diskusi virtual, Minggu, 27 Desember 2020.
 
Selain itu, berdasarkan temuan Komisi I DPR terungkap warga negara asing (WNA) itu bukan seorang diplomat, melainkan intelijen atau mata-mata. Operasi secara mencolok ini dipertanyakan.

"Saya juga bingung orang pakai mobil corps diplomatique yang ramai siang bolong, platnya gak diganti. Kalau operasi intelijen biasa, tidak mungkin seperti itu, 1001 cara gak harus ke Petamburan," ujar dia.
 
Politkus Partai Gerindra itu meyakini tidak ada niatan FPI untuk mengkhianati negara. Apalagi menjalin kerjasama dengan mata-mata Jerman.
 
"Bukan persoalan sanksi hukum, tetapi kecintaan mereka (FPI) dengan NKRI gak akan sepeti itu," jelasnya.
 
Baca: WNA Jerman yang Mendatangi Markas FPI Seorang Intelijen
 
Dia meminta FPI untuk waspada pascakedatangan seorang intelijen Jerman. Dia khawatir FPI ditunggangi kepentingan yang terselubung.
 
"Gak mungkin pihak luar itu ada keinginan baik. Gak mungkin sekedar pingin tahu, yang mungkin malah ada tendensi-tendensi memafaatkan situasi untuk kepentingan mereka, bukan keuntungan FPI," ucap dia.
 
Sebelumnya, Staf Kedutaan Jerman di Jakarta mendatangi kantor FPI di Petamburan. Pada Minggu, 20 Desember 2020, Kementerian Luar Negeri memanggil kepala perwakilan Kedutaan Jerman di Jakarta untuk meminta klarifikasi dan menyampaikan protes.
 
Dalam pertemuan, pihak Kedutaan Besar Jerman membenarkan keberadaan staf kedutaan di sekretariat organisasi yang dipimpin Rizieq Shihab. Kepala Perwakilan Kedubes Jerman menyebut staf tersebut datang atas inisiatif pribadi tanpa perintah atau sepengetahuan pimpinan Kedutaan Besar Jerman.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(JMS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan