Tak Mau Lagi Ada Kasus Sambo Kedua, Kapolri Bakal Perbaiki Budaya di Kepolisian
Siti Yona Hukmana • 30 September 2022 23:25
Jakarta: Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo belajar dari kasus pembunuhan yang dilakukan mantan anggotanya Ferdy Sambo. Dia bakal memperbaiki budaya di Korps Bhayangkara agar peristiwa yang mencoreng nama baik Polri itu tak kembali terjadi.
"Kami semua jajaran berkomitmen tentunya untuk melakukan langkah perbaikan dan evaluasi, perbaikan di bidang struktural, instrumental, dan yang paling utama adalah perbaikan di bidang kultural (budaya)," kata Listyo di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Jumat, 30 September 2022.
Dia menyadari betul perbuatan Ferdy Sambo yang menembak ajudannya sendiri, yakni Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat alias Brigadir J berdampak besar pada tubuh Korps Bhayangkara. Khususnya, menggerus kepercayaan publik kepada institusi Polri.
"Saat ini kami terus melakukan upaya-upaya untuk bisa lebih aspiratif dalam menerima keluhan dan pengakuan masyarakat," ujar jenderal bintang empat itu.
Listyo menyebut saat ini ada Humas Presisi dan Propam Presisi yang membuka ruang meningkatkan pelayanan interaktif. Masyarakat bisa langsung menyampaikan keluhan melalui dua program itu.
"Dan saya minta untuk betul-betul direspons (oleh anggota), sehingga apa yang menjadi keluhan masyarakat khusunya para pencari keadilan bisa direspons secara cepat, ini bagian dari komitmen kami," ungkap mantan Kabareskrim Polri itu.
Kapolri menegaskan akan menindak anggota yang kedapatan melakukan pelanggaran di lapangan. Hal itu juga menjadi komitmen Polri untuk membenahi institusi, dan meningkatkan kualitas pelayanan terkait dengan tugas pokok.
"Baik dalam keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) dalam penegakkan hukum, tentunya akan kita tingkatkan," ujarnya.
Kapolri memastikan akan mengamankan agenda-agenda pemerintah. Misalnya, kegiatan Presiden G20 yang digelar di Bali pada November 2022. Dia juga memastikan pengamanan selama tahapan pemilihan umum (pemilu).
Dia berpesan kepada seluruh anggota untuk bersemangat melaksanakan tugas mewujudkan Polri yang tegas, humanis, berwibawa, tegak. Kapolri meminta masyarakat melaporkan anggota yang kedapatan melakukan pelanggaran.
"Ada perbuatan dan tidak sesuai dengan aturan silakan dilaporkan, dan kami akan lakukan langkah-langkah," ucap Listyo.
Jakarta: Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo belajar dari kasus pembunuhan yang dilakukan mantan anggotanya Ferdy Sambo. Dia bakal memperbaiki budaya di Korps Bhayangkara agar peristiwa yang mencoreng nama baik Polri itu tak kembali terjadi.
"Kami semua jajaran berkomitmen tentunya untuk melakukan langkah perbaikan dan evaluasi, perbaikan di bidang struktural, instrumental, dan yang paling utama adalah perbaikan di bidang kultural (budaya)," kata Listyo di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Jumat, 30 September 2022.
Dia menyadari betul perbuatan Ferdy Sambo yang menembak ajudannya sendiri, yakni Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat alias Brigadir J berdampak besar pada tubuh Korps Bhayangkara. Khususnya, menggerus kepercayaan publik kepada institusi Polri.
"Saat ini kami terus melakukan upaya-upaya untuk bisa lebih aspiratif dalam menerima keluhan dan pengakuan masyarakat," ujar jenderal bintang empat itu.
Listyo menyebut saat ini ada Humas Presisi dan Propam Presisi yang membuka ruang meningkatkan pelayanan interaktif. Masyarakat bisa langsung menyampaikan keluhan melalui dua program itu.
"Dan saya minta untuk betul-betul direspons (oleh anggota), sehingga apa yang menjadi keluhan masyarakat khusunya para pencari keadilan bisa direspons secara cepat, ini bagian dari komitmen kami," ungkap mantan Kabareskrim Polri itu.
Kapolri menegaskan akan menindak anggota yang kedapatan melakukan pelanggaran di lapangan. Hal itu juga menjadi komitmen Polri untuk membenahi institusi, dan meningkatkan kualitas pelayanan terkait dengan tugas pokok.
"Baik dalam keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) dalam penegakkan hukum, tentunya akan kita tingkatkan," ujarnya.
Kapolri memastikan akan mengamankan agenda-agenda pemerintah. Misalnya, kegiatan Presiden G20 yang digelar di Bali pada November 2022. Dia juga memastikan pengamanan selama tahapan pemilihan umum (pemilu).
Dia berpesan kepada seluruh anggota untuk bersemangat melaksanakan tugas mewujudkan Polri yang tegas, humanis, berwibawa, tegak. Kapolri meminta masyarakat melaporkan anggota yang kedapatan melakukan pelanggaran.
"Ada perbuatan dan tidak sesuai dengan aturan silakan dilaporkan, dan kami akan lakukan langkah-langkah," ucap Listyo. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(AGA)