Jaksa Agung Muda Intelijen (Jamintel) Kejaksaan Agung (Kejagung) Amir Yanto. Dok. Istimewa
Jaksa Agung Muda Intelijen (Jamintel) Kejaksaan Agung (Kejagung) Amir Yanto. Dok. Istimewa

Jaksa Dilarang Jadi Bumper Pengusaha untuk Memenangkan Proyek

Siti Yona Hukmana • 26 Desember 2022 12:42
Jakarta: Jaksa Agung Muda Intelijen (Jamintel) Kejaksaan Agung (Kejagung) Amir Yanto memberikan pesan kepada seluruh jajaran jaksa, khususnya jaksa intelijen, dalam Pra-Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Bidang Intelijen. Kegiatan pendampingan dan pengamanan proyek strategis pusat dan daerah diminta dilaksanakan penuh integritas dan profesional.
 
"Tugas kalian jangan sampai menjadi bumper pengusaha dan ikut-ikutan memenangkan proyek," kata Amir Yanto melalui keterangan tertulis, Senin, 26 Desember 2022.
 
Amir berharap tak ada lagi jaksa bermain-main di ranah tersebut. Amir juga menyoroti kegiatan Tim Satuan Tugas (Satgas) Mafia Tanah yang belum berjalan maksimal. Amir meminta jaksa menemukan solusi, bukan mencari-cari masalah yang justru menjadikan masyarakat enggan melapor bila ada persoalan atau laporan tugas Intelijen.

"Segera berikan masukan dan bertindak, serta sampaikan hasil kegiatan saudara sehingga tidak menggantung. Ini menjadi permasalahan kita, buatkan laporannya ke pimpinan, sehingga pimpinan bisa melaporkan kepada Presiden RI (Presiden Joko Widodo) untuk mengambil kebijakan teknis dan strategis," ujar Amir.
 
Sementara itu, dia meminta jajaran Direktur dan Kepala Pusat Penerangan Hukum yang kini dijabat Ketut Sumedana memberikan laporan kepada pimpinan untuk masukan dalam membuat kebijakan strategis setiap hari. Menurut dia, intelijen tidak boleh diam, melainkan harus kreatif dan inovatif, serta terus bergerak dalam membuat laporan-laporan bidang intelijen dengan tugas yang begitu banyak, dan harus memiliki bobot intelijen.
 
"Jangan hanya menyalin dari media, kita harus lebih dahulu mengetahui dan segera dicari akar masalahnya. Lalu tidak kalah pentingnya adalah membuat jejaring (network) di luar untuk kecepatan, ketepatan dan akurasinya dijaga," ucap Amir.
 

Baca Juga: Komjak Dalami Pemeriksaan Jamwas Soal Dugaan Pemerasan Jaksa


Dia menekankan jaksa mempunyai tanggung jawab bersama untuk membangun citra dan kepercayaan masyarakat yang semakin meningkat. Hal itu diminta dilakukan bersinergi dengan media.
 
Pra-Rakernas Bidang Intelijen yang bertema "Kejaksaan Handal, Penegakan Hukum Humanis, serta Transformasi Ekonomi yang Inklusif dan Berkelanjutan" ini digelar di Lantai 10 Menara Kartika Adhyaksa, Gedung Kejagung, Jakarta Selatan pada Senin 26 Desember 2022. Hasil Pra-Rakernas akan digunakan sebagai pedoman Rakernas Kejaksaan RI Tahun 2023 pada 3-6 Januari 2023.
 
Jamintel meminta seluruh materi dipersiapkan dengan baik. Antara lain Laporan Kinerja Bidang Intelijen Tahun 2022 dan program riil Bidang Intelijen Tahun 2023.
 
Harapannya, siklus Rakernas Kejaksaan RI Tahun 2023 tetap berjalan terutama terkait program aksi nasional. Khusus terkait capaian kerja pelaksanaan tugas berdasarkan Sustainable Development Goals (SDGs), Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2020-2024, dan Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Tahun 2022.
 
"Saya berharap semua kinerja harus terukur dan dapat dilaksanakan, kemudian sesuai dengan tugas intelijen untuk mencari potensi ATGH (Ancaman Tantangan, Gangguan, dan Hambatan), sehingga dapat tepat waktu, tepat mutu dan tepat sasaran," ujar dia.
 
Acara Pra-Rakernas Bidang Intelijen dilaksanakan dengan menerapkan protokol kesehatan. Diikuti oleh Pelaksana tugas (Plt) Sekretaris Jaksa Agung Muda Intelijen, Para Direktur, Kepala Pusat Penerangan Hukum, dan Pejabat Eselon III di jajaran Jaksa Agung Muda Intelijen pada Kejaksaan Agung.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AZF)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan