Jakarta: Ketua DPR Bambang Soesatyo (Bamsoet) mendesak Polri memproses hukum pihak mana pun yang diindikasikan bertanggung jawab atas kecelakaan kerja di proyek infrastruktur. Pelaksana beberapa proyek yang belakangan mengorbankan jiwa pekerja diduga melanggar hukum.
"Meminta Komisi III DPR mendorong Kepolisian untuk segera memproses hukum terhadap delapan kejadian kecelakaan pembangunan proyek infrastruktur," tegas Bamsoet di Gedung Dewan Pers, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Selasa, 30 Februari 2018.
Baca: Saksi Sebut ada Bunyi Sebelum Tiang Girder Tol Becakayu Roboh
Bamsoet menduga ada kelalaian kontraktor pada insiden kecelakaan yang terus berulang. Penyelidikan bisa dimulai dari kontruksi bangunan yang tidak sesuai atau adanya pengelembungan anggaran (mark up).
"Selidiki apakah ada mark up apakah ada pengurangan spek di sana sehingga kekuatannya lemah sehingga roboh," jelas eks Ketua Komisi III itu.
Baca: Korban Insiden Tol Becakayu Dijamin BPJS
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), tegas Bamsoet, harus bertanggung jawab. Ia juga meminta meminta Komisi V DPR segera memanggil memanggil Menteri PUPR Basuki Hadimuljono.
"Pemerintah diminta mengevaluasi semua proyek infrastruktur secara menyeluruh dengan mengecek standar keamanan, keselamatan, kesehatan, dan keberlanjutan, mengingat selalu ada korban terkait insiden tersebut," ucap dia.
<iframe class="embedv" width="560" height="315" src="https://www.medcom.id/embed/eN4xPpON" allowfullscreen></iframe>
Jakarta: Ketua DPR Bambang Soesatyo (Bamsoet) mendesak Polri memproses hukum pihak mana pun yang diindikasikan bertanggung jawab atas kecelakaan kerja di proyek infrastruktur. Pelaksana beberapa proyek yang belakangan mengorbankan jiwa pekerja diduga melanggar hukum.
"Meminta Komisi III DPR mendorong Kepolisian untuk segera memproses hukum terhadap delapan kejadian kecelakaan pembangunan proyek infrastruktur," tegas Bamsoet di Gedung Dewan Pers, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Selasa, 30 Februari 2018.
Baca: Saksi Sebut ada Bunyi Sebelum Tiang Girder Tol Becakayu Roboh
Bamsoet menduga ada kelalaian kontraktor pada insiden kecelakaan yang terus berulang. Penyelidikan bisa dimulai dari kontruksi bangunan yang tidak sesuai atau adanya pengelembungan anggaran (mark up).
"Selidiki apakah ada mark up apakah ada pengurangan spek di sana sehingga kekuatannya lemah sehingga roboh," jelas eks Ketua Komisi III itu.
Baca: Korban Insiden Tol Becakayu Dijamin BPJS
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), tegas Bamsoet, harus bertanggung jawab. Ia juga meminta meminta Komisi V DPR segera memanggil memanggil Menteri PUPR Basuki Hadimuljono.
"Pemerintah diminta mengevaluasi semua proyek infrastruktur secara menyeluruh dengan mengecek standar keamanan, keselamatan, kesehatan, dan keberlanjutan, mengingat selalu ada korban terkait insiden tersebut," ucap dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(OJE)