Bentrokan antarwarga di di Desa Sampoabalo, Buton, Sulawesi Tenggara - ANT/Emil Jojon
Bentrokan antarwarga di di Desa Sampoabalo, Buton, Sulawesi Tenggara - ANT/Emil Jojon

Provokator Bentrok Warga di Buton Diburu

Cindy • 07 Juni 2019 14:45
Jakarta: Bentrok antar warga di Buton, Sulawesi Tenggara mengakibatkan 87 rumah terbakar, dua tewas, delapan orang luka-luka dan 871 orang mengungsi. Kepolisian tengah memburu provokator bentrok itu. 
 
"Saat ini sedang didata siapa provokatornya, pelaku-pelaku yang melakukan penganiayaan, pengrusakan, pembakaran dan lain sebagainya," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Jumat, 7 Juni 2019.
 
Hingga saat ini belum ada pelaku yang ditangkap. Sebab, pihaknya masih fokus mendamaikan warga Desa Gunung Jaya dan Sampoabalo. 

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


"Kami masih fokus mendamaikan dulu kemudian mendatakan, mengevakuasi korban luka maupun para pengungsi," ucap dia. 
 
(Baca juga: Kronologi Bentrok Warga di Buton)
 
Kepolisian juga masih melakukan pendataan terhadap 871 warga yang mengungsi akibat rumah rusak dan ketakutan secara psikis akibat bentrokan. Pemerintah Buton juga memberikan bantuan tempat pengungsian pada warga. 
 
Saat ini sebanyak tiga Satuan Setingkat Kompi (SSK) Brimob, dua SST dari Komando Resort Militer (Korem) dan satu SST dari Polres BauBau disiagakan untuk mencegah bentrok susulan. 
 
"Kapolda bersama Danrem dan Bupati, tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh pemuda setempat sudah melakukan rapat. untuk bersama-sama meredam situasi yang berkembang di sana," ucap Dedi. 
 
Dia juga mengimbau masyarakat tak melakukan provokasi penyerangan susulan. "Karena aparat kepolisian bersama TNI akan melakukan penegakan hukum terhadap siapa pun yang melakukan perbuatan melawan hukum," tegas Dedi. 
 

 
(REN)




LEAVE A COMMENT
LOADING

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif