Jakarta: Mabes Polri belum bisa membeberkan identitas sembilan perwira tinggi (pati) yang akan mendaftar mengikuti seleksi calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Polri masih menunggu keputusan akhir dari seleksi internal kepolisian.
"Nama belum, karena kita masih tunggu keputusan akhir siapa yang memenuhi seleksi administrasi yang telah ditetapkan internal maupun ditetapkan oleh Pansel (Panitia Seleksi) Capim (calon pimpinan) KPK," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Mabes Polri Brigjen Dedi Prasetyo di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu, 19 Juni 2019.
Dia menuturkan seleksi internal kepolisian akan disesuaikan dengan penutupan pendaftaran capim KPK, Kamis, 4 Juli 2019. Mendekati penutupan pendaftaran, pati yang lolos seleksi internal akan diberikan surat rekomendasi menjadi capim KPK.
"Kalau di kita, kalau sudah mendekati penutupan penerimaan itu segera diputuskan. Sekarang masih dalam penelitian dari internal kepolisian, administrasi, rekam jejak, dan kompetensi," ucap Dedi.
Baca: 9 Perwira Tinggi Polri Masuk Radar Seleksi Capim KPK
Dia membeberkan sebagian besar dari sembilan pati, baik jenderal bintang satu sampai bintang dua, memiliki pengalaman dalam penegakan hukum. Sementara itu, belum ada pati perempuan yang mendaftar menjadi capim KPK.
"Informasi yang saya dapat, masih belum ada (perempuan). Kita masih menunggu perkembangan, apakah bertambah," sambung dia.
Polri telah mengantongi sembilan nama pati yang ingin mendaftar sebagai capim KPK. Mereka akan diseleksi sesuai persyaratan dari internal Polri sebelum diserahkan ke Panitia Seleksi Capim KPK.
"Secara internal itu, nanti ada asesmen untuk mengecek satu persyaratan administrasi, kedua kompetensi, ketiga persyaratan di bidang pengalaman penugasan," kata Dedi, Selasa, 18 Juni 2019.
Jakarta: Mabes Polri belum bisa membeberkan identitas sembilan perwira tinggi (pati) yang akan mendaftar mengikuti seleksi calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Polri masih menunggu keputusan akhir dari seleksi internal kepolisian.
"Nama belum, karena kita masih tunggu keputusan akhir siapa yang memenuhi seleksi administrasi yang telah ditetapkan internal maupun ditetapkan oleh Pansel (Panitia Seleksi) Capim (calon pimpinan) KPK," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Mabes Polri Brigjen Dedi Prasetyo di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu, 19 Juni 2019.
Dia menuturkan seleksi internal kepolisian akan disesuaikan dengan penutupan pendaftaran capim KPK, Kamis, 4 Juli 2019. Mendekati penutupan pendaftaran, pati yang lolos seleksi internal akan diberikan surat rekomendasi menjadi capim KPK.
"Kalau di kita, kalau sudah mendekati penutupan penerimaan itu segera diputuskan. Sekarang masih dalam penelitian dari internal kepolisian, administrasi, rekam jejak, dan kompetensi," ucap Dedi.
Baca: 9 Perwira Tinggi Polri Masuk Radar Seleksi Capim KPK
Dia membeberkan sebagian besar dari sembilan pati, baik jenderal bintang satu sampai bintang dua, memiliki pengalaman dalam penegakan hukum. Sementara itu, belum ada pati perempuan yang mendaftar menjadi capim KPK.
"Informasi yang saya dapat, masih belum ada (perempuan). Kita masih menunggu perkembangan, apakah bertambah," sambung dia.
Polri telah mengantongi sembilan nama pati yang ingin mendaftar sebagai capim KPK. Mereka akan diseleksi sesuai persyaratan dari internal Polri sebelum diserahkan ke Panitia Seleksi Capim KPK.
"Secara internal itu, nanti ada asesmen untuk mengecek satu persyaratan administrasi, kedua kompetensi, ketiga persyaratan di bidang pengalaman penugasan," kata Dedi, Selasa, 18 Juni 2019.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(OGI)