Jakarta: Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memastikan tidak ada yang ditutupi dalam pemeriksaan Gubernur Papua Lukas Enembe di rumahnya. Semua tahapan pemeriksaan bisa dilihat oleh masyarakat.
"Kegiatan tersebut dilakukan di tempat terbuka dan dapat disaksikan langsung oleh berbagai pihak bahkan kemudian dipublikasikan kepada masyarakat," kata juru bicara bidang penindakan KPK Ali Fikri melalui keterangan tertulis yang dikutip pada Minggu, 6 November 2022.
Ali mengatakan pemeriksaan Lukas berlangsung dengan baik. Masyarakat Papua pun disebut mendukung permintaan informasi terhadap gubernurnya itu.
"KPK juga mengapresiasi masyarakat Papua yang menyambut baik dan mendukung upaya pemberantasan korupsi sebagian bagian dari upaya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Papua," ucap Ali.
KPK juga berterima kasih terhadap penegak hukum yang sudah membantu mengamankan lokasi pemeriksaan Lukas. Bantuan mereka semua diyakini membuat Lembaga Antikorupsi selangkah lebih maju dalam pemberkasan kasus dugaan suap dan gratifikasi di Papua.
Ketua KPK Firli Bahuri menegaskan kasus dugaan suap dan gratifikasi di Papua diusut berdasarkan adanya bukti permulaan yang cukup. Gubernur Papua Lukas Enembe dipastikan tidak dipolitisasi.
"Tidak ada politisasi, opini, kriminalisasi. Ini murni berdasarkan bukti permulaan cukup bahwa telah terjadi peristiwa pidana," kata Firli dalam keterangannya, Kamis, 3 November 2022.
Firli juga menegaskan pihaknya masih sesuai dengan aturan hukum dalam memproses Lukas dalam kasusnya. hingga kini, kata dia, pencarian bukti masih dilakukan.
Jakarta: Komisi Pemberantasan Korupsi (
KPK) memastikan tidak ada yang ditutupi dalam pemeriksaan Gubernur Papua
Lukas Enembe di rumahnya. Semua tahapan pemeriksaan bisa dilihat oleh masyarakat.
"Kegiatan tersebut dilakukan di tempat terbuka dan dapat disaksikan langsung oleh berbagai pihak bahkan kemudian dipublikasikan kepada masyarakat," kata juru bicara bidang penindakan KPK Ali Fikri melalui keterangan tertulis yang dikutip pada Minggu, 6 November 2022.
Ali mengatakan pemeriksaan Lukas berlangsung dengan baik. Masyarakat Papua pun disebut mendukung permintaan informasi terhadap gubernurnya itu.
"KPK juga mengapresiasi masyarakat Papua yang menyambut baik dan mendukung upaya pemberantasan
korupsi sebagian bagian dari upaya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Papua," ucap Ali.
KPK juga berterima kasih terhadap
penegak hukum yang sudah membantu mengamankan lokasi pemeriksaan Lukas. Bantuan mereka semua diyakini membuat Lembaga Antikorupsi selangkah lebih maju dalam pemberkasan kasus dugaan suap dan gratifikasi di Papua.
Ketua KPK Firli Bahuri menegaskan kasus dugaan suap dan gratifikasi di Papua diusut berdasarkan adanya bukti permulaan yang cukup. Gubernur Papua Lukas Enembe dipastikan tidak dipolitisasi.
"Tidak ada politisasi, opini, kriminalisasi. Ini murni berdasarkan bukti permulaan cukup bahwa telah terjadi peristiwa pidana," kata Firli dalam keterangannya, Kamis, 3 November 2022.
Firli juga menegaskan pihaknya masih sesuai dengan aturan hukum dalam memproses Lukas dalam kasusnya. hingga kini, kata dia, pencarian bukti masih dilakukan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(END)