Jakarta: Polri bekerja sama dengan Coventry University Inggris membuka kursus pengamanan stadion. Kursus yang berlangsung pada 25 Januari 2023 hingga 2 Februari 2023 itu untuk memastikan pertandingan sepak bola berlangsung lebih aman.
"(Tujuannya) untuk meningkatkan kemampuan kita dan kompetensi terutama penyelenggara," kata Asisten Kapolri bidang Operasi (Asops) Irjen Agung Setya Imam Effendi di Hotel Century Park, Jakarta Pusat, Rabu, 25 Januari 2023.
Agung optimistis kursus tersebut akan menjadi bekal penting pelaksana di lapangan. Kompetensi manajemen stadion yang baik akan meminimalkan konflik dalam pertandingan.
"Kita harapkan transformasi pengetahuan dari tim pemateri bisa membawa pengetahuan dan skill tambahan," papar dia.
Agung menyebut kursus itu diikuti 66 peserta lintas lembaga. Mulai dari Polri, Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI), perwakilan klub sepak bola, hingga pemangku kepentingan lainnya.
"Kita menyiapkan tim trainer untuk nantinya akan menjadi trainer lain yang perlu peningkatan kapasitas," jelas dia.
Agung menekankan pentingnya keselamatan dan keamanan. Polri berkomitmen menggandeng seluruh pihak untuk memastikan pertandingan sepak bola Indonesia semakin aman.
"Pertandingan yang baik sejatinya pertandingan yang bisa dinikmati, dan kita mulai menata pengaturan," tutur dia.
Jakarta:
Polri bekerja sama dengan Coventry University Inggris membuka kursus pengamanan stadion. Kursus yang berlangsung pada 25 Januari 2023 hingga 2 Februari 2023 itu untuk memastikan pertandingan sepak bola berlangsung lebih aman.
"(Tujuannya) untuk meningkatkan kemampuan kita dan kompetensi terutama penyelenggara," kata Asisten Kapolri bidang Operasi (Asops) Irjen Agung Setya Imam Effendi di Hotel Century Park, Jakarta Pusat, Rabu, 25 Januari 2023.
Agung optimistis kursus tersebut akan menjadi bekal penting pelaksana di lapangan. Kompetensi manajemen stadion yang baik akan meminimalkan konflik dalam pertandingan.
"Kita harapkan transformasi pengetahuan dari tim pemateri bisa membawa pengetahuan dan
skill tambahan," papar dia.
Agung menyebut kursus itu diikuti 66 peserta lintas lembaga. Mulai dari
Polri, Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI), perwakilan klub sepak bola, hingga pemangku kepentingan lainnya.
"Kita menyiapkan tim trainer untuk nantinya akan menjadi trainer lain yang perlu peningkatan kapasitas," jelas dia.
Agung menekankan pentingnya keselamatan dan keamanan.
Polri berkomitmen menggandeng seluruh pihak untuk memastikan pertandingan sepak bola Indonesia semakin aman.
"Pertandingan yang baik sejatinya pertandingan yang bisa dinikmati, dan kita mulai menata pengaturan," tutur dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AGA)