Ketua KPK Firli Bahuri di Kompleks Istana, Jakarta. Foto: Medcom.id/Damar Iradat
Ketua KPK Firli Bahuri di Kompleks Istana, Jakarta. Foto: Medcom.id/Damar Iradat

Firli Serahkan Teror Penyidik KPK kepada Polisi

Damar Iradat • 20 Desember 2019 19:10
Jakarta: Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri enggan berkomentar banyak soal teror yang menyerang penyidik KPK, termasuk penyiraman air keras terhadap Novel Baswedan. Pengusutan kasus itu diserahkan kepada kepolisian.
 
"Anda tanya ke Kapolri (Jenderal Idham Azis), bukan tugas kita," kata Firli di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat, 20 Desember 2019.
 
Sejak menjadi deputi penindakan KPK pada 2018, Firli mengeklaim telah mendukung kasus teror kepada penyidik diusut tuntas. Bahkan, sejumlah penyidik KPK juga dikirim untuk membantu mengusut kasus Novel.

Teror terhadap penyidik KPK memang sempat mencuat ke publik. Salah satunya teror berbentuk paket mirip bom di rumah penyidik KPK Afif Julian Miftah pada Juli 2015.
 
Afif mendapat bungkusan yang dilapisi lakban hitam teronggok di kediamannya di Bekasi, Jawa Barat. Bungkusan berisi rangkaian kabel itu berada di dalam styrofoam.
 
Dia lantas menghubungi tim Gegana Polda Metro Jaya. Akhirnya disimpulkan jika paket tersebut bukanlah bom. Meski demikian, aksi teror itu tetap dilaporkan Afif ke polisi.
 
Sepekan sebelumnya Afif juga diteror orang tak dikenal. Kala itu, ban mobilnya digembosi dan disiram air keras. Aksi teror itu dianggap mengancam keselamatan keluarganya.
 
Sementara itu, Novel disiram air keras oleh orang tak dikenal pada April 2017. Akibatnya, mata kiri Novel kini rusak dan tak bisa melihat. 
 
Aktor kasus teror itu hingga kini belum terungkap. Khusus kasus Novel, Presiden Joko Widodo bahkan telah berulang kali memerintahkan kepolisian untuk mengungkap kasus itu, tetapi belum ada titik terang.
 

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(OGI)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan