Jakarta: Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali mendeteksi adanya laporan harta kekayaan penyelenggara negara (LHKPN) yang janggal. Sebanyak enam Kepala Bea Cukai bakal dipanggil dalam waktu dekat.
"Ada, masih banyak (LHKPN yang dinilai janggal). Ada lima apa enam (Kepala Bea Cukai yang akan dipanggil)," kata Deputi Pencegahan dan Monitoring KPK Pahala Nainggolan di Gedung Juang KPK, Jakarta Selatan, Selasa, 18 Juli 2023.
Pahala enggan memerinci identitas enam Kepala Bea Cukai itu. Menurutnya, kekayaannya sangat besar. Kini, KPK tengah melakukan pendalaman.
"Kita lihat rekeningnya semua, kita dengar semua informasi dari lapangan, kalau ada harta lain yang belum disebut, lalu kita analisa kewajaran hartanya, kan dia ada pemasukan, ada pengeluaran," ucap Pahala.
KPK juga membuka peluang bekerja sama dengan Pusat Pelaporan Transaksi Keuangan (PPATK) untuk menelusuri kejanggalan harta pejabat yang dimaksud. Tim pemeriksa juga tengah disiapkan.
"Lagi disiapin timnya tapi rekening banknya lagi diminta, kan ada waktu," tutur Pahala.
Jakarta: Komisi Pemberantasan Korupsi (
KPK) kembali mendeteksi adanya laporan harta kekayaan penyelenggara negara (LHKPN) yang janggal. Sebanyak enam Kepala Bea Cukai bakal dipanggil dalam waktu dekat.
"Ada, masih banyak (LHKPN yang dinilai janggal). Ada lima apa enam (Kepala Bea Cukai yang akan dipanggil)," kata Deputi Pencegahan dan Monitoring KPK Pahala Nainggolan di Gedung Juang KPK, Jakarta Selatan, Selasa, 18 Juli 2023.
Pahala enggan memerinci identitas enam Kepala Bea Cukai itu. Menurutnya, kekayaannya sangat besar. Kini,
KPK tengah melakukan pendalaman.
"Kita lihat rekeningnya semua, kita dengar semua informasi dari lapangan, kalau ada harta lain yang belum disebut, lalu kita analisa kewajaran hartanya, kan dia ada pemasukan, ada pengeluaran," ucap Pahala.
KPK juga membuka peluang bekerja sama dengan Pusat Pelaporan Transaksi Keuangan (PPATK) untuk menelusuri kejanggalan harta pejabat yang dimaksud. Tim pemeriksa juga tengah disiapkan.
"Lagi disiapin timnya tapi rekening banknya lagi diminta, kan ada waktu," tutur Pahala.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AGA)