Jakarta: Kabar adanya lima juta ore nikel ilegal yang dikirim dari Indonesia ke Tiongkok terus didalami. Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mencari perbedaan penilaian kandungan kedua negara.
"Yang pertama soal apa sih istilah nikel di Tiongkok dengan di kita. Jadi kalau pasir besi di kita itu yang kandungannya di bawah 0,17 kalau di Tiongkok di bawah 0,05," kata Deputi Pencegahan dan Monitoring KPK Pahala Nainggolan di Gedung Juang KPK, Jakarta Selatan, Selasa, 18 Juli 2023.
Pahala menjelaskan pendalaman penilaian kandungan penting. Sebab, angka itu menentukan kode komoditas dari bahan yang diekspor.
"Jadi kalau ekspor kandungan 0,12 dibawa ke Tiongkok di sini namanya pasir besi di sana namanya nikel," ujar Pahala.
KPK juga bakal meminda data dari surveyor untuk melihat kode komoditas dari ore nikel yang dikirim ke Tiongkok. Permainan kotor bisa terbongkar dari sana.
"Jangan-jangan dia bilang ini pasir besi tapi sebenarnya ada nikelnya sedikit, dia tidak cantumkan. Misalnya itu. Jadi banyak kemungkinannya, tapi enggak banyak areanya, cuma di daerah surveyor sama penerima di Tiongkok. Hs code (kode komoditas)," ucap Pahala.
Sebelumnya, KPK menemukan adanya ekspor ore nikel sebanyak lima ton dari Indonesia ke Tiongkok. Padahal, pengiriman barang baku itu ilegal.
"Ilegal. Sejak 2020 dilarang keras ekspor ore nikel," kata Kasatgas Koordinasi dan Supervisi Wilayah V KPK Dian Patria kepada Medcom.id, Jumat, 23 Juni 2023.
Menurut Dian, lima juta ton ore nikel yang dikirim ke Tiongkok itu dari Januari 2020 sampai 2022. Ekspor itu juga tercatat dalam situs resmi otoritas penanganan bea dan cukai Tiongkok.
Namun, negara asal pengirim hanya menggunakan kode. Sandi untuk Indonesia yakni 112.
Jakarta: Kabar adanya lima juta ore nikel ilegal yang dikirim dari Indonesia ke Tiongkok terus didalami. Komisi Pemberantasan Korupsi (
KPK) mencari perbedaan penilaian kandungan kedua negara.
"Yang pertama soal apa sih istilah nikel di Tiongkok dengan di kita. Jadi kalau pasir besi di kita itu yang kandungannya di bawah 0,17 kalau di Tiongkok di bawah 0,05," kata Deputi Pencegahan dan Monitoring KPK Pahala Nainggolan di Gedung Juang KPK, Jakarta Selatan, Selasa, 18 Juli 2023.
Pahala menjelaskan pendalaman penilaian kandungan penting. Sebab, angka itu menentukan kode komoditas dari bahan yang diekspor.
"Jadi kalau ekspor kandungan 0,12 dibawa ke Tiongkok di sini namanya pasir besi di sana namanya nikel," ujar Pahala.
KPK juga bakal meminda data dari surveyor untuk melihat kode komoditas dari ore nikel yang dikirim ke Tiongkok. Permainan kotor bisa terbongkar dari sana.
"Jangan-jangan dia bilang ini pasir besi tapi sebenarnya ada nikelnya sedikit, dia tidak cantumkan. Misalnya itu. Jadi banyak kemungkinannya, tapi enggak banyak areanya, cuma di daerah surveyor sama penerima di Tiongkok. Hs code (kode komoditas)," ucap Pahala.
Sebelumnya, KPK menemukan adanya ekspor ore nikel sebanyak lima ton dari Indonesia ke Tiongkok. Padahal, pengiriman barang baku itu ilegal.
"Ilegal. Sejak 2020 dilarang keras ekspor ore nikel," kata Kasatgas Koordinasi dan Supervisi Wilayah V KPK Dian Patria kepada Medcom.id, Jumat, 23 Juni 2023.
Menurut Dian, lima juta ton ore nikel yang dikirim ke Tiongkok itu dari Januari 2020 sampai 2022. Ekspor itu juga tercatat dalam situs resmi otoritas penanganan bea dan cukai Tiongkok.
Namun, negara asal pengirim hanya menggunakan kode. Sandi untuk Indonesia yakni 112.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AGA)