Jakarta: Yayasan Kasih Keadilan Bangsa (YKKB) membentuk Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Cahaya Keadilan Rakyat (Cakra). LBH ini fokus membantu rakyat kecil dan pencari keadilan yang selama ini selalu berada dalam posisi sulit.
"Ini sebagai sumbangsih anak bangsa untuk pembangunan hukum nasional," kata Direktur LBH Cakra Zevrijn Boy Hendra Kanu dalam keterangan tertulis, Sabtu, 19, Desember 2020.
Menurut dia, LBH Cakra mengutamakan kasih yang berintegritas. Dalam tugasnya membantu rakyat kecil, pihaknya mengeklaim tak membedakan latar belakang suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA) pencari keadilan.
Baca: Jaga Mutu Advokat, DPN Gandeng Kampus Berkualitas
Boy menerangkan LBH Cakra terdiri dari advokat senior yang berpengalaman. Mereka dibantu delapan advokat junior yang baru saja disumpah. Pihaknya dipastikan menolong para pencari keadilan murni tanpa mencari keuntungan.
LBH Cakra juga bekerja sama dengan Perhimpunan Advokat Indonesia (Peradi) Perjuangan yang tersebar di 28 provinsi. LBH Cakra bakal melengkapi kebutuhan pencari keadilan yang masih terasa dipinggirkan.
Pihaknya ingin membantu warga tanpa dipungut biaya. Boy memastikan LBH Cakra tetap menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan, seperti pelaporan advokasi. Warga yang ingin melapor bisa secara online mengunjungi situs kasihkeadilanbangsa.or.id.
"Lebih utamakan yang tak mampu melalui seleksi yang cukup ketat," jelas Boy.
Ketua YKKB Cannida berharap LBH Cakra mampu mewujudkan impian para pencari keadilan. Dia mengingatkan LBH Cakra harus bisa membela dan mengupayakan keadilan bagi kepentingan rakyat kecil yang terpinggirkan.
"Kami harap LBH Cakra mampu membuka jaringan dengan segala elemen masyarakat di seluruh Indonesia. Ini demi menegakan hukum dan keadilan berlandaskan kasih," ungkap Cannida.
Jakarta: Yayasan Kasih Keadilan Bangsa (YKKB) membentuk Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Cahaya
Keadilan Rakyat (Cakra). LBH ini fokus membantu rakyat kecil dan pencari keadilan yang selama ini selalu berada dalam posisi sulit.
"Ini sebagai sumbangsih anak bangsa untuk pembangunan hukum nasional," kata Direktur LBH Cakra Zevrijn Boy Hendra Kanu dalam keterangan tertulis, Sabtu, 19, Desember 2020.
Menurut dia, LBH Cakra mengutamakan kasih yang berintegritas. Dalam tugasnya membantu rakyat kecil, pihaknya mengeklaim tak membedakan latar belakang suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA) pencari keadilan.
Baca:
Jaga Mutu Advokat, DPN Gandeng Kampus Berkualitas
Boy menerangkan LBH Cakra terdiri dari
advokat senior yang berpengalaman. Mereka dibantu delapan advokat junior yang baru saja disumpah. Pihaknya dipastikan menolong para pencari keadilan murni tanpa mencari keuntungan.
LBH Cakra juga bekerja sama dengan Perhimpunan Advokat Indonesia (Peradi) Perjuangan yang tersebar di 28 provinsi. LBH Cakra bakal melengkapi kebutuhan pencari keadilan yang masih terasa dipinggirkan.
Pihaknya ingin membantu warga tanpa dipungut biaya. Boy memastikan LBH Cakra tetap menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan, seperti pelaporan advokasi. Warga yang ingin melapor bisa secara
online mengunjungi situs kasihkeadilanbangsa.or.id.
"Lebih utamakan yang tak mampu melalui seleksi yang cukup ketat," jelas Boy.
Ketua YKKB Cannida berharap LBH Cakra mampu mewujudkan impian para pencari keadilan. Dia mengingatkan LBH Cakra harus bisa membela dan mengupayakan keadilan bagi kepentingan rakyat kecil yang terpinggirkan.
"Kami harap LBH Cakra mampu membuka jaringan dengan segala elemen masyarakat di seluruh Indonesia. Ini demi menegakan hukum dan keadilan berlandaskan kasih," ungkap Cannida.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(OGI)