Jakarta: Peredaran narkoba jenis sabu pada awal 2021 meningkat cukup drastis. Hal itu dibuktikan dengan jumlah barang bukti yang disita Badan Narkotika Nasional (BNN) selama Januari hingga Maret 2021.
"Barang bukti sabu (jenis) methaphetamine dalam 3 bulan terakhir sebanyak 808,68 kilogram (kg)," kata Kepala BNN Petrus R Golose di rapat kerja (raker) Komisi III di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis, 18 Maret 2021.
Inspektur Jenderal (Irjen) itu mengungkapkan sabu yang diamankan selama Januari-Maret 2021 mencapai dari 50 persen total barang bukti yang disita pada 2020, yakni 1.152,07 kg.
"Jadi barang bukti (sabu) yang kita sita itu sudah 70,19 persen dibandingkan tahun lalu," ungkap dia.
Baca: BNN: Penyitaan Barang Bukti Narkoba Meningkat Selama Pandemi
Selain sabu, jumlah ganja yang disita juga meningkat. Peningkatannya bahkan melebihi jumlah barang bukti yang dikumpulkan pada 2020.
Selama tiga bulan terakhir, BNN menyita 3.462,75 kg (3,4 ton) ganja. Sedangkan, barang bukti ganja yang dikumpulkan pada 2020 sebanyak 2.410 kg.
"Meningkat 143,64 persen dibandingkan 2020," sebut Petrus.
Selain itu, Petrus mengungkapkan macam-macam modus operandi yang digunakan pelaku. Modus disesuaikan dengan simpul transportasi.
Untuk bandara, para bandar biasanya menggunakan bagasi penumpang. Sedangkan di pelabuhan, mereka mengunakan kargo kontainer, kurir, awak kapal, dan bagasi penumpang.
Terkahir, perbatasan. Para bandar memanfaatkan pelintas batas ilegal yang disembunyikan di dalam kendaraan yang masuk lewat perbatasan.
Jakarta: Peredaran narkoba jenis sabu pada awal 2021 meningkat cukup drastis. Hal itu dibuktikan dengan jumlah barang bukti yang disita Badan Narkotika Nasional (
BNN) selama Januari hingga Maret 2021.
"Barang bukti
sabu (jenis) methaphetamine dalam 3 bulan terakhir sebanyak 808,68 kilogram (kg)," kata Kepala BNN Petrus R Golose di rapat kerja (raker) Komisi III di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis, 18 Maret 2021.
Inspektur Jenderal (Irjen) itu mengungkapkan sabu yang diamankan selama Januari-Maret 2021 mencapai dari 50 persen total barang bukti yang disita pada 2020, yakni 1.152,07 kg.
"Jadi barang bukti (sabu) yang kita sita itu sudah 70,19 persen dibandingkan tahun lalu," ungkap dia.
Baca: BNN: Penyitaan Barang Bukti Narkoba Meningkat Selama Pandemi
Selain sabu, jumlah ganja yang disita juga meningkat. Peningkatannya bahkan melebihi jumlah barang bukti yang dikumpulkan pada 2020.
Selama tiga bulan terakhir, BNN menyita 3.462,75 kg (3,4 ton)
ganja. Sedangkan, barang bukti ganja yang dikumpulkan pada 2020 sebanyak 2.410 kg.
"Meningkat 143,64 persen dibandingkan 2020," sebut Petrus.
Selain itu, Petrus mengungkapkan macam-macam modus operandi yang digunakan pelaku. Modus disesuaikan dengan simpul transportasi.
Untuk bandara, para bandar biasanya menggunakan bagasi penumpang. Sedangkan di pelabuhan, mereka mengunakan kargo kontainer, kurir, awak kapal, dan bagasi penumpang.
Terkahir, perbatasan. Para bandar memanfaatkan pelintas batas ilegal yang disembunyikan di dalam kendaraan yang masuk lewat perbatasan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(ADN)