Ilustrasi Sungai Bengawan Solo telah mencapai titik tertinggi. Media Indonesia/Akhmad Safuan
Ilustrasi Sungai Bengawan Solo telah mencapai titik tertinggi. Media Indonesia/Akhmad Safuan

Polisi Duga Sungai Bengawan Solo Tercemar Minuman Beralkohol

Kautsar Widya Prabowo • 12 September 2021 08:57
Jakarta: Polda Jawa Tengah (Jateng) telah meninjau kondisi sungai Bengawan Solo yang tercemar limbah industri. Hasil tinjauan tersebut akan dikoordinasikan dengan kementerian terkait.
 
"Kemarin sudah ditinjau langsung sama jajaran Ditreskrimsus," ujar Kabid Humas Polda Jateng Kombes M Iqbal Alqudusy saat dihubungi, Sabtu, 11 September 2021.
 
Iqbal menyebut hasil pemeriksaan sementara pencemaran akibat pembuangan limbah dari industri rumahan pembuat minuman alkohol ciu. Selain itu, tim Diteskrimsus Polda mengecek perusahaan di sekitar aliran Bengawan Solo, di antaranya pabrik tekstil dan plastik.

"Kami sudah mengecek tempat pengusaha alkohol di Kecamatan Mojolaban dan Kecamatan Polokarto Kabupaten Sukoharjo," tutur dia.
 
Polisi telah memberikan imbauan kepada masing-masing ketua paguyuban industri alkohol untuk tidak membuang limbah ciunik (badeg) sembarangan. Kemudian, memaksimalkan instalasi pengolahan air limbah (IPAL) yang telah dibuat.
 
Selain itu, Polda Jateng akan berkoordinasi dengan dinas lingkungan hidup dan kebersihan (DLHK) untuk mendapatkan data-data perusahaan yang tidak melaksanakan sanksi administrasi.
 
"Tim telah melakukan pengambilan sampel air yang diduga tercemar di beberapa titik pembuangan limbah oleh petugas yang memiliki sertifikat terkait metode pengambilan sampel," jelas dia.
 
Baca: PDAM Blora Setop Suplai Air Dampak Bengawan Solo Tercemar
 
Sebelumnya, PDAM Surakarta kembali menghentikan operasional Instalasi Pengolahan Air (IPA) Semanggi, Kecamatan Pasar Kliwon, Solo, Jawa Tengah. Hal ini setelah limbah industri yang mencemari air Sungai Bengawan Solo.
 
"Kami tadi berhenti dari jam 06.00 WIB, kemudian baru saja saya ke instalasi penampungan yang ada di rumah sakit (RS Bung Karno)," kata Direktur Utama PDAM Surakarta Agustan di Solo, Kamis, 9 September 2021.
 
Dia mengatakan peninjauan juga dilakukan ke instalasi penampungan air karena untuk memastikan ketersediaan air bersih yang disalurkan untuk konsumen PDAM. "Tadi ketinggian air di dalam penampungan yang sudah diolah masih di level 3,60 meter. Ini masih aman sampai sore hari," kata dia.
 
Hai Sobat Medcom, terima kasih sudah menjadikan Medcom.id sebagai referensi terbaikmu. Kami ingin lebih mengenali kebutuhanmu. Bantu kami mengisi angket ini yuk https://tinyurl.com/MedcomSurvey2021 dan dapatkan saldo Go-Pay/Ovo @Rp 50 ribu untuk 20 pemberi masukan paling berkesan. Salam hangat.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AZF)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan