Jakarta: Kepolisian terus mengusut kasus eksploitasi dan pelecehan seksual anak oleh warga Prancis, Francois Abello Camille. Sebanyak 305 video pelecehan seksual diduga dijual.
"Memang ada bukti foto dokumentasi, video segala macam dengan modus operandinya dan ciri khas karakteristik sepertinya ada pasar (penjualan video pencabulan) ini," kata Kasubdit Renakta Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Piter Yonattama saat dikonfirmasi di Jakarta, Kamis, 16 Juli 2020.
Piter mengaku belum memiliki bukti yang kuat. Sehingga pihaknya terus melakukan penyelidikan Polisi juga menduga ada tersangka lain dalam kasus ini. Piter mengaku akan mengembangkan kasus ini hingga tuntas meski Francois telah meninggal.
Dalam penyelidikan, polisi memeriksa laptop hingga gawai Francois. Dengan harapan menemukan interaksi Francois dengan terduga pelaku lainnya.
Baca: Polisi Bidik Tersangka Lain di Kasus Predator Anak Asal Perancis
"Kalau ada interaksi, ada yang order kemudian ada yang menerima, kemudian mentransfer nah itu berarti kan ada tersangka lagi, orang yang bisa kita mintai pertanggungjawaban pidana lagi," ujar Piter.
Predator 305 anak itu melakukan percobaan bunuh diri menggunakan tali kabel di dalam sel pada Kamis, 9 Juli 2020 malam. Dia mendapat perawatan selama tiga hari di Rumah Sakit Polri Kramat Jati dan dinyatakan meninggal pada Minggu, 12 Juli 2020 malam.
Jakarta: Kepolisian terus mengusut kasus eksploitasi dan pelecehan seksual anak oleh warga Prancis, Francois Abello Camille. Sebanyak 305 video pelecehan seksual diduga dijual.
"Memang ada bukti foto dokumentasi, video segala macam dengan modus operandinya dan ciri khas karakteristik sepertinya ada pasar (penjualan video pencabulan) ini," kata Kasubdit Renakta Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Piter Yonattama saat dikonfirmasi di Jakarta, Kamis, 16 Juli 2020.
Piter mengaku belum memiliki bukti yang kuat. Sehingga pihaknya terus melakukan penyelidikan Polisi juga menduga ada tersangka lain dalam kasus ini. Piter mengaku akan mengembangkan kasus ini hingga tuntas meski Francois telah meninggal.
Dalam penyelidikan, polisi memeriksa laptop hingga gawai Francois. Dengan harapan menemukan interaksi Francois dengan terduga pelaku lainnya.
Baca: Polisi Bidik Tersangka Lain di Kasus Predator Anak Asal Perancis
"Kalau ada interaksi, ada yang order kemudian ada yang menerima, kemudian mentransfer nah itu berarti kan ada tersangka lagi, orang yang bisa kita mintai pertanggungjawaban pidana lagi," ujar Piter.
Predator 305 anak itu melakukan percobaan bunuh diri menggunakan tali kabel di dalam sel pada Kamis, 9 Juli 2020 malam. Dia mendapat perawatan selama tiga hari di Rumah Sakit Polri Kramat Jati dan dinyatakan meninggal pada Minggu, 12 Juli 2020 malam.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ADN)