Penyidik KPK Novel Baswedan bersama sejumlah tokoh di sekitar rumahnya, Jakarta Utara, Minggu, 14 Juni 2020. Foto: Medcom.id/Yurike Budiman
Penyidik KPK Novel Baswedan bersama sejumlah tokoh di sekitar rumahnya, Jakarta Utara, Minggu, 14 Juni 2020. Foto: Medcom.id/Yurike Budiman

Ditawari Kerja di BUMN, Novel Merasa Dihina

Candra Yuri Nuralam • 14 September 2021 06:01
Jakarta: Pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang gagal dalam tes wawasan kebangsaan (TWK) disebut ditawari bekerja di badan usaha milik negara (BUMN). Mereka dijanjikan posisi yang menggiurkan dengan catatan harus mengundurkan diri dari KPK sekarang.
 
"Beberapa kawan-kawan dihubungi oleh insan KPK yang diyakini dengan pengetahuan pimpinan KPK diminta untuk menandatangani dua lembar surat, yaitu permohonan pengunduran diri dan permohonan agar disalurkan ke BUMN," kata penyidik nonaktif KPK Novel Baswedan melalui keterangan tertulis, Selasa, 14 September 2021.
 
Novel enggan memerinci lebih jauh nama orang yang menawarkan posisi di BUMN. Namun, dia menilai permasalahan gagal dalam peralihan menjadi aparatur sipil negara (ASN) bukan sekadar mempertahankan pekerjaan.

Baca: KPK Siap Buktikan Dakwaan Terhadap Eks Penyidik Robin
 
"Bagi kami itu adalah suatu penghinaan," ujar Novel.
 
Dia menyayangkan ada sejumlah pihak yang menilai permasalahan kegagalan dalam TWK hanya untuk melindungi mata pencarian. Novel menekankan kawan-kawan yang gagal dalam TWK sedang menjaga tugas untuk terus memberantas korupsi di Indonesia.
 
"Hal ini semakin menggambarkan adanya kekuatan besar yang ingin menguasai KPK untuk suatu kepentingan yang bukan kepentingan memberantas korupsi," tutur Novel.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(OGI)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan