medcom.id, Jakarta: Momen hari raya Iduladha 1437 Hijriah dimanfaatkan sebagian warga untuk mendulang pundi-pundi rupiah. Tak terkecuali pengemis yang kerap beroperasi di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat.
Namunada yang berbeda saat Masjid dipenuhi oleh warga yang ingin melaksanakan salai ID. para pengemis yang biasanya mengenakan pakaian compang-camping, kini mereka mengenakan pakaian lebih rapi dari hari biasanya.
Tidak untuk mengemis, khusus hari ini mereka menjajakan kantung plastik untuk pembungkus alas kaki jemaah. Dalam menjajakan dagangannya, mereka mengitari setiap sudut Masjid.
"Disini jual plastik sama aqua. Panggil nenek Tina saja. Satu lembar Rp1.000 sampai dengan Rp2.000," kata Tina, 60, saat ditemui Metrotvnews.com, di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, Senin (12/9/2016).
Baca: Warga DKI Penuhi Masjid Istiqlal untuk Salat Id
Nenek berusia 60 tahun tersebut sengaja datang ke Masjid Istiqlal untuk menjual kantung plastik dan air mineral. Nenek yang terlihat bersemangat itu menjual kantung plastik dan air mineral untuk memenuhi kebutuhannya.
Selama hidup di Jakarta, dia mengaku tidak mempunyai anak atau cucu. Itu alasan kuat untuk dia selalu berjualan di sekitaran Masjid Istiqlal.
"Aku tidak punya anak, cucu, rumah numpang. Apa-apa mahal," ucap nenek Tina.
Kondisi Masjid Istiqlal di Iduladha 1437 Hijriah. MTVN/Annisa Ayu Artanti
Tidak hanya dilakukan oleh warga lanjut, profesi berjualan kantung plastik juga dilakukan oleh seorang anak yang masih duduk di bangku sekolah. Salah satunya adalah Dimas, siswa kelas 5 Sekolah Dasar.
Dimas rela datang sejak pagi hari untuk membantu ibunya menjajakan kantung plastik. Targetnya sama, para jemaah yang hendak melakukan salat ID.
Namun Dimas dan ibunya mengaku tidak mematok harga jual kantung plastik. Asalkan bisa habis, kantung plastik tersebut dijual dengan harga seikhlasnya kepada pembeli.
"Harganya seikhlasnya kak," singkat Dimas sambil berlalu.
Baca: Jemaah Istiqlal Rindukan Salat Id dengan Presiden
medcom.id, Jakarta: Momen hari raya Iduladha 1437 Hijriah dimanfaatkan sebagian warga untuk mendulang pundi-pundi rupiah. Tak terkecuali pengemis yang kerap beroperasi di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat.
Namunada yang berbeda saat Masjid dipenuhi oleh warga yang ingin melaksanakan salai ID. para pengemis yang biasanya mengenakan pakaian compang-camping, kini mereka mengenakan pakaian lebih rapi dari hari biasanya.
Tidak untuk mengemis, khusus hari ini mereka menjajakan kantung plastik untuk pembungkus alas kaki jemaah. Dalam menjajakan dagangannya, mereka mengitari setiap sudut Masjid.
"Disini jual plastik sama aqua. Panggil nenek Tina saja. Satu lembar Rp1.000 sampai dengan Rp2.000," kata Tina, 60, saat ditemui
Metrotvnews.com, di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, Senin (12/9/2016).
Baca:
Warga DKI Penuhi Masjid Istiqlal untuk Salat Id
Nenek berusia 60 tahun tersebut sengaja datang ke Masjid Istiqlal untuk menjual kantung plastik dan air mineral. Nenek yang terlihat bersemangat itu menjual kantung plastik dan air mineral untuk memenuhi kebutuhannya.
Selama hidup di Jakarta, dia mengaku tidak mempunyai anak atau cucu. Itu alasan kuat untuk dia selalu berjualan di sekitaran Masjid Istiqlal.
"Aku tidak punya anak, cucu, rumah numpang. Apa-apa mahal," ucap nenek Tina.
Kondisi Masjid Istiqlal di Iduladha 1437 Hijriah. MTVN/Annisa Ayu Artanti
Tidak hanya dilakukan oleh warga lanjut, profesi berjualan kantung plastik juga dilakukan oleh seorang anak yang masih duduk di bangku sekolah. Salah satunya adalah Dimas, siswa kelas 5 Sekolah Dasar.
Dimas rela datang sejak pagi hari untuk membantu ibunya menjajakan kantung plastik. Targetnya sama, para jemaah yang hendak melakukan salat ID.
Namun Dimas dan ibunya mengaku tidak mematok harga jual kantung plastik. Asalkan bisa habis, kantung plastik tersebut dijual dengan harga seikhlasnya kepada pembeli.
"Harganya seikhlasnya kak," singkat Dimas sambil berlalu.
Baca:
Jemaah Istiqlal Rindukan Salat Id dengan Presiden Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)