Sleman: Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, mengimbau selter-selter pasien isolasi yang ada di masyarakat untuk diaktifkan kembali guna mengantisipasi kemungkinan terjadinya lonjakan kasus covid-19.
"Selter-selter isolasi yang ada di masyarakat, kami harapkan untuk dapat diaktifkan kembali untuk antisipasi dan persiapan lebih awal jika terjadi lonjakan kasus positif covid-19," kata juru bicara Satgas Covid-19 Kabupaten Sleman Shavitri Nurmaladewi, Sabtu, 5 Februari 2022.
Menurut dia, langkah antisipasi tersebut perlu diambil karena kasus harian konfirmasi positif covid-19 di Sleman dalam sepekan menunjukkan angka yang terus bergerak naik.
"Yang lebih utama untuk antisipasi lonjakan kasus covid-19, kami imbau masyarakat untuk tetap disiplin dalam protokol kesehatan (prokes) dan jangan sampai lengah atau mengendor," ungkapnya.
Baca juga: Polisi Dalami Keterangan Saksi Dugaan Pencabulan Coach Futsal
Kasus harian konfirmasi positif covid-19 di Sleman pada hari ini untuk konfirmasi positif bertambah sebanyak 122 kasus.
"Sedangkan untuk pasien yang dinyatakan sembuh sebanyak 16 kasus dan tidak ada kasus pasien meninggal dunia," katanya.
Sementara itu penanggungjawab Selter Isolasi Terpadu (Isoter) Satgas Covid-19 Sleman, Makwan, mengungkapkan telah menyiapkan dua selter isoter yakni di Asrama Haji dan Rusunawa Gemawang untuk isolasi pasien terkonfirmasi positif covid-19.
"Kapasitas tempat tidur di Isoter Asrama Haji Sleman ada sebanyak 139, sedangkan di Isoter Rusunawa Gemawang sebanyak 101 tempat tidur," terang dia.
Baca juga: RSL Idjen Boulevard Kota Malang Dibuka Lagi Akibat Lonjakan Covid-19
Menurut Makwan, sejak sepekan ini kedua Isoter tersebut telah terisi pasien terkonfirmasi positif covid-19 yang melakukan isolasi.
"Catatan kami hingga Jumat malam, 4 Februari 2022, Isoter Asrama terisi 94 pasien dari kapasitas 136 bed. Sementara, Rusunawa Gemawang terisi 10 dari kapasitas 101 bed," imbuh dia.
Makwan memastikan tidak ada pembatasan domisili bagi pasien terkonfirmasi positif covid-19 yang akan melakukan isolasi di selter Isoter Asrama Haji maupun Rusunawa Gemawang.
"Tidak ada pembatasan, tidak harus warga dengan KTP Sleman, warga manapun asal domisili di Sleman atau sedang berada di Sleman, dibolehkan isolasi di selter Isoter," jelasnya.
Sleman: Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, mengimbau
selter-selter pasien isolasi yang ada di masyarakat untuk diaktifkan kembali guna mengantisipasi kemungkinan terjadinya lonjakan kasus covid-19.
"Selter-selter isolasi yang ada di masyarakat, kami harapkan untuk dapat diaktifkan kembali untuk antisipasi dan persiapan lebih awal jika terjadi lonjakan kasus positif covid-19," kata juru bicara Satgas Covid-19 Kabupaten Sleman Shavitri Nurmaladewi, Sabtu, 5 Februari 2022.
Menurut dia, langkah antisipasi tersebut perlu diambil karena kasus harian konfirmasi positif covid-19 di Sleman dalam sepekan menunjukkan angka yang terus bergerak naik.
"Yang lebih utama untuk antisipasi lonjakan kasus covid-19, kami imbau masyarakat untuk tetap disiplin dalam protokol kesehatan (prokes) dan jangan sampai lengah atau mengendor," ungkapnya.
Baca juga:
Polisi Dalami Keterangan Saksi Dugaan Pencabulan Coach Futsal
Kasus harian konfirmasi positif covid-19 di Sleman pada hari ini untuk konfirmasi positif bertambah sebanyak 122 kasus.
"Sedangkan untuk pasien yang dinyatakan sembuh sebanyak 16 kasus dan tidak ada kasus pasien meninggal dunia," katanya.
Sementara itu penanggungjawab Selter Isolasi Terpadu (Isoter) Satgas Covid-19 Sleman, Makwan, mengungkapkan telah menyiapkan dua selter isoter yakni di Asrama Haji dan Rusunawa Gemawang untuk isolasi pasien terkonfirmasi positif covid-19.
"Kapasitas tempat tidur di Isoter Asrama Haji Sleman ada sebanyak 139, sedangkan di Isoter Rusunawa Gemawang sebanyak 101 tempat tidur," terang dia.
Baca juga:
RSL Idjen Boulevard Kota Malang Dibuka Lagi Akibat Lonjakan Covid-19
Menurut Makwan, sejak sepekan ini kedua Isoter tersebut telah terisi pasien terkonfirmasi positif covid-19 yang melakukan isolasi.
"Catatan kami hingga Jumat malam, 4 Februari 2022, Isoter Asrama terisi 94 pasien dari kapasitas 136 bed. Sementara, Rusunawa Gemawang terisi 10 dari kapasitas 101 bed," imbuh dia.
Makwan memastikan tidak ada pembatasan domisili bagi pasien terkonfirmasi positif covid-19 yang akan melakukan isolasi di selter Isoter Asrama Haji maupun Rusunawa Gemawang.
"Tidak ada pembatasan, tidak harus warga dengan KTP Sleman, warga manapun asal domisili di Sleman atau sedang berada di Sleman, dibolehkan isolasi di selter Isoter," jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)