Bandung: Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyebut pengungkapan peredaran sabu seberat kurang lebih 1,2 ton di Kabupaten Pangandaran oleh Ditresnarkoba Polda Jawa Barat merupakan yang terbesar di awal tahun 2022. Dia berharap jajaran Polri bisa mengungkap kasus peredaran besar lainnya.
"Ini menjadi salah satu pengungkapan besar di awal menjelang pertengahan tahun, di antara pengungkapan-pengungkapan yang telah dilakukan sampai dengan periode Januari-maret. kita sudah mengungkap sabu 2,73 ton, ganja 7,24 ton, dan ekstasi 230,789 butir. Ini dari berbagai keberhasilan rekan-rekan yang kita gabung," ucap Listyo, di Kabupaten Bandung, Kamis, 24 Maret 2022.
Listyo mengatakan, pencegahan peredaran narkoba Indonesia perlu terus dilakukan. Hal itu dilakukan agar Indonesia tidak menjadi pasar untuk peredaran narkoba oleh para bandar.
Baca juga: Kapolri: Pengungkapan 1,2 Ton Sabu Selamatkan Generasi Emas Indonesia
"Saya harapkan ke depan ungkapan besar terus dilakukan. Yang paling penting bagaimana kita mencegah narkoba untuk tidak masuk ke dalam negeri, dan bagaimana memberikan hukuman maksimal kepada pelaku bandar sehingga Indonesia tidak menjadi pasar untuk mereka," kata dia.
Di samping itu, lanjut Listyo, pencegahan peredaran sabu seberat kurang lebih 1,2 ton itu telah menyelamatkan banyak jiwa. Bahkan, pengungkapan tersebut juga menjadi salah satu cara menyelamatkan generasi muda.
"Apabila diasumsikan satu gram sabu dikonsumsi lima orang, maka kita saat ini telah menyelamatkan kurang lebih 5.950.000 orang dari bahaya penyalahgunaan narkotika," ucap dia.
Bandung: Kapolri Jenderal
Listyo Sigit Prabowo menyebut pengungkapan peredaran sabu seberat kurang lebih 1,2 ton di Kabupaten Pangandaran oleh Ditresnarkoba Polda Jawa Barat merupakan yang terbesar di awal tahun 2022. Dia berharap jajaran Polri bisa mengungkap kasus peredaran besar lainnya.
"Ini menjadi salah satu pengungkapan besar di awal menjelang pertengahan tahun, di antara pengungkapan-pengungkapan yang telah dilakukan sampai dengan periode Januari-maret. kita sudah mengungkap sabu 2,73 ton, ganja 7,24 ton, dan ekstasi 230,789 butir. Ini dari berbagai keberhasilan rekan-rekan yang kita gabung," ucap Listyo, di Kabupaten Bandung, Kamis, 24 Maret 2022.
Listyo mengatakan, pencegahan peredaran narkoba Indonesia perlu terus dilakukan. Hal itu dilakukan agar Indonesia tidak menjadi pasar untuk peredaran narkoba oleh para bandar.
Baca juga:
Kapolri: Pengungkapan 1,2 Ton Sabu Selamatkan Generasi Emas Indonesia
"Saya harapkan ke depan ungkapan besar terus dilakukan. Yang paling penting bagaimana kita mencegah narkoba untuk tidak masuk ke dalam negeri, dan bagaimana memberikan hukuman maksimal kepada pelaku bandar sehingga Indonesia tidak menjadi pasar untuk mereka," kata dia.
Di samping itu, lanjut Listyo, pencegahan peredaran sabu seberat kurang lebih 1,2 ton itu telah menyelamatkan banyak jiwa. Bahkan, pengungkapan tersebut juga menjadi salah satu cara menyelamatkan generasi muda.
"Apabila diasumsikan satu gram sabu dikonsumsi lima orang, maka kita saat ini telah menyelamatkan kurang lebih 5.950.000 orang dari bahaya penyalahgunaan narkotika," ucap dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)