Kegiatan doa bersama santri di Desa Pemuda Lowayu, Kecamatan Dukung, Kabupaten Gresik, Jawa Timur, Rabu, 28 Desemeber 2022. Dokumentasi/ istimewa
Kegiatan doa bersama santri di Desa Pemuda Lowayu, Kecamatan Dukung, Kabupaten Gresik, Jawa Timur, Rabu, 28 Desemeber 2022. Dokumentasi/ istimewa

Santri di Gresik Didorong Menguasai Bahasa Arab oleh Relawan Ganjar

Deny Irwanto • 29 Desember 2022 14:26
Gresik: Koordinator Wilayah (Korwil) Kiai Muda Jawa Timur Dukung Ganjar, Gus Ali Baidlowi, menyebut pembelajaran Bahasa Arab merupakan hal yang penting untuk mempermudah memperlajari Al-Qur'an.
 
Ali mengatakan dengan kemampuan Bahasa Arab juga dibutuhkan untuk memperlajari aqidah, fiqih dan hukum Islam.
 
"Ketika belajar mengenai tahfiz Al-Qur'an, kita harus mengetahui makna yang terkandung dalam Al-Qur'an tersebut. Jadi, sistem pengenalan bahasa arab itu sangat penting sekali," kata Ali dalam kegiatan Pengenalan Sistem Pendidikan Pengembangan Bahasa Arab di Desa Pemuda Lowayu, Kecamatan Dukung, Kabupaten Gresik, Jawa Timur, Rabu, 28 Desemeber 2022.
 
Baca: Gubernur Jateng Pamerkan Komitmen Fasilitasi UMKM di Depan Wapres

Dia menjelaskan bahasa adalah kunci utama dalam melakukan komunikasi antar masyarakat. Bahasa Arab sendiri merupakan salah satu bahasa populer yang digunakan masyarakat di berbagai negara.

Bahasa Arab selama ini identik dengan kitab suci Al-Qur'an. Namun tidak semua masyarakat yang memeluk agama Islam memahami bahasa Arab, padahal bahasa Arab sangat berguna bagi masyarakat, yang salah satunya untuk memahami makna dari Al-Qur'an atau bahkan memperlajari berbagai literasi ilmiah yang dibuat ilmuan muslim pada zamannya.
 
Melalui kegiatan ini, Ali berharap santri dan warga Gresik memiliki kemampuan dalam menguasai bahasa Arab untuk membangun peradaban muslim yang lebih baik lagi kedepannya.
 
"Kiai Muda Jawa Timur Dukung Ganjar saat ini tengah menggencarkan pengenalan dasar tentang bahasa Arab. Dengan adanya kegiatan ini, kami berharap santri dan masyarakat memiliki ketertarikan lanjutan dalam memperlajari bahasa Arab yang penuh manfaat," jelas Ali.
 
Ali mengungkapkan santri dan masyarakat menyambut baik kegiatan tersebut. Kedepannya Ali berencana untuk melakukan kegiatan rutin, yakni camp berbasis bahasa Arab untuk seluruh santri dan warga khususnya yang berprofesi sebagai tenaga pendidik.
 
"Memang ada usul dari warga tidak hanya melakukan kegiatan pengenalan saja, melainkan melakukan kegiatan lanjutan seperti camp arabic, karena kan manfaatnya banyak, tidak hanya untuk memahami makna dari Al Qur'an saja, tapi bisa sebagai alat berdiplomasi saat menjajaki negara lain yang bahasanya menggunakan bahasa Arab," ungkapnya.
 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
 

 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan