ilustrasi/Medcom.id
ilustrasi/Medcom.id

Populer Daerah: DPO di Maumere Ditangkap Hingga Pembuat Onar di Turkish Airlines Pegawai Lion Air Group

Nur Azizah • 13 Oktober 2022 08:28
?Kupang: Tim gabungan Rutan Kelas II B Maumere bersama aparat Kepolisian Resor Maumere dan Polres Flores Timur menangkap Yohanes Christian Jano, 18, yang melarikan dari dari rutan, kemudian masuk dalam daftar pencarian orang (DPO).
 
Kakanwil Kemenkumham Nusa Tenggara Timur Marciana D Jone mengatakan aparat menangkap DPO itu pada Selasa, 11 Oktober 2022.
 
"Menurut laporan, dia ditangkap pada Selasa pukul 17.15 WITA, tepatnya di Kelurahan Posto, Kota Larantuka," katanya, Rabu, 12 Oktober 2022.
 
Pengejaran terhadap Yohanes sejak 30 September 2022 atau saat yang bersangkutan kabur dari rutan. Menurut Marci, ada dugaan kelalaian petugas sehingga warga binaan itu bisa melarikan diri dari rutan tersebut.
 
Baca: 1 Napi di Rutan Makassar Kabur dengan Memanjat Tembok

"Mereka yang lalai dalam bertugas akan diperiksa. Jika diketahui langgar aturan atau SOP, akan langsung diberikan sanksi yang berlaku di lingkungan Kanwil Kemenkumham NTT," terang Marci.
 
Marci menyampaikan terima kasih kepada sejumlah aparat kepolisian di dua wilayah itu yang sudah bekerja sama dengan rutan untuk mencari dan menangkap kembali Yohanes Christian Jano.
 
Sementara itu, Kepala Rutan Kelas II B Kupang Antonius Semuki mengatakan penangkapan DPO itu berkat kerja sama semua pihak.
 
Antonius menambahkan apa yang terjadi menjadi pembelajaran bagi seluruh pegawai rutan tersebut agar ke depannya bisa bekerja sesuai dengan SOP.
 
"Yohanes ditahan di rutan itu karena terlibat aksi pencurian kendaraan bermotor," imbuh Antonius.
 
Berita terkait penangkapan DPO di NTT menjadi berita paling banyak dibaca dikanal Daerah Medcom.id. Berita lain yang juga banyak dibaca terkait permintaan penjual es dawet soal tragedi Kanjuruhan.
 
Malang: Sebuah video permintaan maaf seorang penjual dawet beredar di media sosial, Twitter. Penjual dawet itu disebut merupakan sosok yang pernah viral sebelumnya setelah memberikan kesaksian terkait tragedi di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur.
 
Video itu awalnya diunggah oleh akun Twitter, @AremaniaCulture hari ini, 12 Oktober 2022, pukul 14.07 WIB. Pada video berdurasi 2 menit 20 detik itu terlihat seorang wanita berkerudung dan berbaju coklat tengah meminta maaf kepada wanita merupakan keluarga korban tragedi Stadion Kanjuruhan.
 
"Masih ingat rekaman suara yang viral memberikan kesaksian terkait tragedi di Kanjuruhan dan mengaku sebagai penjual dawet?
 
Berikut video yang bersangkutan meminta maaf ke salah satu keluarga korban, yaitu nas Nawi Curva Nord.
 
Penjual dawet PNS ya ?
 
#UsutTuntasTragediKanjuruhan,"
tulis akun @AremaniaCulture dalam unggahannya.
 
Pada unggahan itu, pemilik akun menceritakan bahwa wanita berbaju coklat tersebut merupakan penjual dawet di Pintu atau Gate 3 Stadion Kanjuruhan. Sebelumnya, wanita itu memberikan kesaksian bahwa Aremania mengeroyok polisi. Aremania juga memakai miras serta narkoba.
 
"Rekamannya viral mengaku penjual dawet di Gate 3 Kanjuruhan.
Dalam pengakuannya menyebut bahwa Aremania mengeroyok polisi & memakai miras serta narkoba.
Stlh ditelusuri penjual dawet tersebut tak pernah ada.
 
Sampai H+9 ketahuan datanya kemudian rumahnya dijaga ketat polisi,"
imbuhnya.
 
Baca: Korban Tragedi Kanjuruhan Terlanjur Beli Obat Sendiri, Wali Kota Malang: Kami Ganti
 
Pemilik akun juga menjelaskan bahwa wanita berbaju coklat itu berinisial SF. Ia merupakan seorang PNS dan salah satu anggota partai. Namun kabar PNS itu kemudian direvisi oleh pemilik akun.
 
"Sorry Bro & Sist ternyata bukan PNS tapi Wakil Rakyat ????????
 
#UsutTuntasTragediKanjuruhan,"
ungkapnya.
 
Baca: Selamat Dari Tragedi Kanjuruhan, Bagas Satria Masih alami Trauma dan Menangis Setiap Malam
 
Sebanyak 132 orang meninggal dunia akibat kerusuhan yang terjadi usai laga Arema FC melawan Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Sabtu malam 1 Oktober 2022. Pada Tragedi Stadion Kanjuruhan ini, ratusan orang lainnya juga dilaporkan mengalami luka-luka dan sebagian diantaranya dirawat di rumah sakit.
 
Berita lain yang juga menarik banyak pembaca terkait penumpang mabuk di dalam pesawat Turkish Airlines.
 
Medan: Penumpang mabuk yang membuat kegaduhan di pesawat Turkish Airlines dengan Nomor Penerbangan TK-56 rute Turki menuju Jakarta diketahui berinisial MJ, 48.
 
Corporate Communications Strategic of Lion Air Group, Danang Mandala Prihantoro, mengatakan MJ adalah salah satu karyawan Lion Air Group.
 
"Lion Air Group menegaskan bahwa penumpang dimaksud (yang bersangkutan) sedang tidak dalam posisi bertugas kepentingan profesi dan perusahaan. Dalam hal ini yang bersangkutan melakukan perjalanan untuk keperluan pribadi (masa cuti/ on leave)," kata Danang kepada Medcom.id. Rabu, 12 Oktober 2022.
 
Baca: Pembuat Onar di Turkish Airlines Sempat Dikeroyok Sebelum 'Ditendang' dari Pesawat
 
Danang menjelaskan pihak Lion Air Group mendukung keselamatan, keamanan, dan kenyamanan penerbangan. Menurut dia mengenai insiden ini, Lion Air Group menghormati upaya-upaya penanganan yang sudah dan sedang dilakukan oleh pihak terkait dan berkepentingan.
 
"Diharapkan diselesaikan menurut pedoman ketentuan yang berlaku. Lion Air Group mendukung instansi atau lembaga yang berwenang untuk mendalami dan menyelesaikan insiden tersebut," jelas Danang.
 
Menurut dia Lion Air Group tidak mencampuri persoalan tersebut ke ranah pribadi. Sementara berkaitan tindakan yang dilakukan MJ menjadi tanggung jawab pribadi sebagai seorang penumpang.
 
"Lion Air Group meminta agar tidak melibatkan perusahaan (institusi Lion Air Group) yang bersifat tendensius, yang berdampak merugikan perusahaan," ungkapnya.
 
Lion Air Group sangat patuh terhadap aturan dan ketentuan yang diberlakukan dalam mengedepankan faktor-faktor yang memenuhi keselamatan, keamanan dan kenyamanan penerbangan.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(NUR)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan