"Pihak instalasi gizi RS Jiwa Aceh selalu melakukan skrining ketat atas makanan yang diantar (untuk diberikan kepada pasien)," kata Makhrozal, di Banda Aceh, Selasa, 15 November 2022.
Pernyataan tersebut disampaikan Makhrozal sebagai respons terhadap temuan dari peninjauan Komisi V DPR Aceh ke RS Jiwa Aceh beberapa waktu lalu dan menemukan makanan yang dinilai tak layak konsumsi.
Konsumsi untuk pasien di RS Jiwa Aceh tersebut disediakan oleh pihak ketiga yang memenangkan tender dari pengadaan Pemerintah Aceh. Saat ini, kata Makhrozal, semua pasien yang dirawat di RS Jiwa Aceh dalam kondisi baik-baik saja, dan tanpa ada yang mengalami permasalahan kesehatan lainnya.
Baca: Tak Higienis, Makanan Pasien RSJ Aceh Disebut Tanpa Gizi dan Tak Layak Konsumsi |
Terkait temuan DPR Aceh itu, lanjut Makhrozal, pihaknya sudah beberapa kali memberikan pembinaan dan teguran penyedia sejak awal pengadaan agar makanan yang diberikan itu benar-benar higienis.
"Karena memang sesuai dengan pengadaan harus sesuai kontrak dan harus higienis," ujarnya.
Makhrozal menegaskan, pihaknya selalu melakukan skrining ketat di instalasi gizi. Di mana setiap makanan yang masuk memiliki sampel untuk disimpan dalam kulkas di instalasi tersebut selama 24 jam.
"Penyimpanan sampel makanan dalam kulkas tersebut untuk dilakukan pemeriksaan di laboratorium bila diperlukan," kata Makhrozal.
*?Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id