Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo/Humas Pemprov Jateng.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo/Humas Pemprov Jateng.

Ganjar Peintahkan Kades Verifikasi Data Kemiskinan Ekstrem

Antara • 31 Januari 2023 20:41
Jateng: Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta para kepala desa di Kabupaten Magelang, Purworejo, dan Kabupaten Kebumen melakuakn verifikasi data kemiskinan ekstrem untuk percepatan penanganan kemiskinan.
 
Ganjar menyampaikan saat ini Pemerintah Provinsi Jawa Tengah sedang melakukan program pendataan dan percepatan penanggulangan kemiskinan ekstrem.
 
Ia menyampaikan hal tersebut usai rapat koordinasi dalam rangka penanggulangan kemiskinan ekstrem yang diikuti sejumlah kades dari Kabupaten Magelang, Purworejo, dan Kebumen di Desa Donorojo, Kecamatan Mertoyudan, Kabupaten Magelang.

"Sekarang saya minta kades untuk mencari (data kemiskinan di wilayahnya), sebenarnya data kita sudah punya, maka berbasis data itu saya minta diverifikasi ulang umpama orang tua sudah sepuh sendirian di rumah (disabilitas) ternyata juga tidak mendapat jaminan sama sekali nanti Kartu Jateng Sejahtera muncul," katanya.
 
Ganjar juga meminta kepada para kades agar pendataan warga miskin tersebut selesai dalam tiga hari ke depan untuk bahan pertimbangan dalam mengambil kebijakan.
 
Pada kesempatan tersebut Ganjar juga meluncurkan beras fortifikasi, beras khusus yang mengandung nilai gizi lebih, dengan menyerahkan bantuan beras fortifikasi kepada beberapa ibu hamil untuk mencegah stunting.
 
"Jadi satu sendok dari beras fortifikasi dicampur dengan satu kilogram beras yang biasa dikonsumsi untuk ibu-ibu hamil," ucap Ganjar.
 
Baca: Nah Lho.. Dua Menteri Jokowi 'Adu Bacot' soal Anggaran Penanganan Kemiskinan

Sementara itu Bupati Magelang Zaenal Arifin mengatakan bakal mempercepat penurunan kemiskinan, termasuk kemiskinan ekstrem. Sejumlah upaya telah dan akan terus dilaksanakan oleh Pemkab Magelang, antara lain dengan meluncurkan Gerakan Pendampingan untuk Percepatan Penurunan Kemiskinan (Garda Pepak), di mana satu organisasi perangkat daerah mendampingi satu desa miskin.
 
Kemudian dengan membentuk kelembagaan Tim Penaggulangan Kemiskinan (TPK) sampai level desa/kelurahan, penyaluran bantuan modal usaha yang bersumber dari Baznas dengan mendasarkan data Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrim (P3KE) dan program-program perlindungan sosial yang diprioritaskan bagi kepala keluarga yang ada di desil 1 data P3KE dan yang belum memperoleh bantuan sama sekali.
 
"Kami turut menghadirkan unsur OPD teknis, kecamatan dan desa yang menjadi lokus percepatan penghapusan kemiskinan ekstrim di Kabupaten Magelang," kata Zaenal..
 
Terkait penanganan stunting, Zaenal menyampaikan salah satu upaya yang dilakukan oleh Pemkab Magelang, yaitu melalui program Gerbang Sulur Sewindu yang memiliki arti, Gerbang merupakan pintu atau sebagai komitmen pemerintah daerah dalam mengurangi angka stunting.
 
Sedangkan Sulur merupakan gerakan pemberian satu telur untuk satu anak. Salah satu tugasnya yaitu memastikan bahwa telur sampai pada anak atau tepat sasaran dan bukan dikonsumsi oleh orang tuanya atau keluarga lain.
 
"Kemudian Sewindu merupakan gerakan pembagian telur yang tidak hanya dilaksanakan untuk satu desa saja, tetapi dilakukan serentak di seluruh desa Kecamatan Windusari," kata dia.
 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(NUR)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan