Kupang: Pemerintah Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur, berkolaborasi dengan pemerintah desa, sekolah, hingga lembaga keagamaan untuk menangani 7.207 anak yang mengalami stunting, kekurangan gizi kronis yang menyebabkan pertumbuhan anak terganggu sehingga badannya menjadi tengkes.
"Pemerintah tidak bisa bekerja sendiri tetapi butuh dukungan semua pihak baik keluarga, pemerintah desa serta pihak sekolah dan lembaga keagamaan untuk bersama-sama pemerintah melakukan berbagai upaya mengatasi kekerdilan pada anak-anak balita di daerah ini," kata Bupati Kupang, Korinus Masneno, di Kupang, Rabu, 24 Agustus 2022.
Dia menjelaskan menurut hasil pengukuran tinggi dan berat badan yang dilakukan pada 29.856 anak berusia di bawah lima tahun (balita) di seluruh posyandu di Kabupaten Kupang sejak awal Juli hingga Agustus 2022 ada 7.207 balita (24,1 persen) yang masuk dalam kategori mengalami stunting.
Pemerintah Kabupaten Kupang, saat ini fokus menangani 7.207 balita yang menurut hasil pemeriksaan mengalami stunting.
Menurut Korinus pemerintah kabupaten telah melibatkan pemerintah desa dan lembaga pendidikan anak usia dini dalam upaya pencegahan dan penanggulangan stunting, termasuk pemberian makanan tambahan bergizi pada anak.
"Kita ingin anak-anak Kabupaten Kupang tubuh menjadi anak-anak yang sehat dan kuat yang didukung kebutuhan gizi memadai," ungkapnya.
Kupang:
Pemerintah Kabupaten Kupang,
Nusa Tenggara Timur, berkolaborasi dengan pemerintah desa, sekolah, hingga lembaga keagamaan untuk menangani 7.207 anak yang mengalami
stunting, kekurangan gizi kronis yang menyebabkan pertumbuhan anak terganggu sehingga badannya menjadi tengkes.
"Pemerintah tidak bisa bekerja sendiri tetapi butuh dukungan semua pihak baik keluarga, pemerintah desa serta pihak sekolah dan lembaga keagamaan untuk bersama-sama pemerintah melakukan berbagai upaya mengatasi kekerdilan pada anak-anak balita di daerah ini," kata Bupati Kupang, Korinus Masneno, di Kupang, Rabu, 24 Agustus 2022.
Dia menjelaskan menurut hasil pengukuran tinggi dan berat badan yang dilakukan pada 29.856 anak berusia di bawah lima tahun (balita) di seluruh posyandu di Kabupaten Kupang sejak awal Juli hingga Agustus 2022 ada 7.207 balita (24,1 persen) yang masuk dalam kategori mengalami stunting.
Pemerintah Kabupaten Kupang, saat ini fokus menangani 7.207 balita yang menurut hasil pemeriksaan mengalami stunting.
Menurut Korinus pemerintah kabupaten telah melibatkan pemerintah desa dan lembaga pendidikan anak usia dini dalam upaya pencegahan dan penanggulangan stunting, termasuk pemberian makanan tambahan bergizi pada anak.
"Kita ingin anak-anak Kabupaten Kupang tubuh menjadi anak-anak yang sehat dan kuat yang didukung kebutuhan gizi memadai," ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)