Dadali: Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat (Jabar) mengizinkan kegiatan belajar mengajar (KBM) dilaksanakan secara tatap muka dalam waktu dekat dengan syarat, seluruh tenaga pengajar sudah divaksin 100 persen.
“Saya sudah mengarahkan kalau guru-gurunya sudah 100 persen divaksin, dua tahap, itu relatif tahap pertama yang boleh diizinkan,” kata Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, beberapa waktu lalu.
Tanpa kepastian tersebut, Pemprov Jabar belum bisa memastikan apakah KBM tatap muka aman untuk dijalankan. Menurutnya, vaksinasi terhadap pengajar agar tidak membahayakan siswa.
“Tadi kan zona merahnya sudah tidak ada, zona hijaunya makin banyak, dan ditambah dengan vaksinasi. Jadi, tidak ada alasan kita tidak tatap muka. Tetapi, harus ada ukuran untuk memastikan guru dan pengajar untuk melindungi anak-anak. Jadi, poinnya sudah boleh (KBM tatap muka) selama ada pembuktian itu,” jelasnya.
Dalam kesempatan itu, Emil, sapaan akrabnya, juga mengumumkan kabar baik terkait penanganan covid-19 di Jabar. Satu di antaranya, sudah tidak ada zona merah penyebaran covid-19 di 27 kabupaten/kota se-Jabar. Kasus covid-19 di tingkat desa dan RT pun menurun semenjak pemberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) skala mikro.
Baca juga: Deposit Rp100 Juta bagi RHU di Surabaya Beroperasi saat Pandemi Masih Dikaji
“Jadi, PPKM mikro ini sangat pas karena mengunci permasalahan di skala kecil tanpa harus mengorbankan wilayah yang lebih luas,” ucapnya.
Pihaknya akan mengupayakan agar zona merah di tingkat mikro juga terhapuskan. Demi mewujudkan itu, pengetesan covid-19 akan semakin diintensifkan termasuk memperbanyak ruang isolasi di level RT.
Secara provinsi, tingkat kepatuhan masyarakat dalam menjaga jarak dan memakai masker juga stabil, yakni di atas 80 persen. Lebih rincinya, persentase masyarakat yang disiplin menjaga jarak, yaitu 83 persen. Sementara, kepatuhan warga dalam memakai masker mencapai 85 persen.
“Mudah-mudahan target Pak Kapolda (Jabar) semuanya (menjaga jarak dan mencuci tangan) di atas 85 persen. Sehingga, Pak Kapolda tadi memberikan semangat kepada para anggota,” jelas Emil.
Dadali: Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat (Jabar) mengizinkan kegiatan belajar mengajar (KBM) dilaksanakan
secara tatap muka dalam waktu dekat dengan syarat, seluruh tenaga pengajar sudah divaksin 100 persen.
“Saya sudah mengarahkan kalau guru-gurunya sudah 100 persen divaksin, dua tahap, itu relatif tahap pertama yang boleh diizinkan,” kata Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, beberapa waktu lalu.
Tanpa kepastian tersebut, Pemprov Jabar belum bisa memastikan apakah KBM tatap muka aman untuk dijalankan. Menurutnya, vaksinasi terhadap pengajar agar tidak membahayakan siswa.
“Tadi kan zona merahnya sudah tidak ada, zona hijaunya makin banyak, dan ditambah dengan vaksinasi. Jadi, tidak ada alasan kita tidak tatap muka. Tetapi, harus ada ukuran untuk memastikan guru dan pengajar untuk melindungi anak-anak. Jadi, poinnya sudah boleh (KBM tatap muka) selama ada pembuktian itu,” jelasnya.
Dalam kesempatan itu, Emil, sapaan akrabnya, juga mengumumkan kabar baik terkait penanganan covid-19 di Jabar. Satu di antaranya, sudah tidak ada zona merah penyebaran covid-19 di 27 kabupaten/kota se-Jabar. Kasus covid-19 di tingkat desa dan RT pun menurun semenjak pemberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) skala mikro.
Baca juga:
Deposit Rp100 Juta bagi RHU di Surabaya Beroperasi saat Pandemi Masih Dikaji
“Jadi, PPKM mikro ini sangat pas karena mengunci permasalahan di skala kecil tanpa harus mengorbankan wilayah yang lebih luas,” ucapnya.
Pihaknya akan mengupayakan agar zona merah di tingkat mikro juga terhapuskan. Demi mewujudkan itu, pengetesan covid-19 akan semakin diintensifkan termasuk memperbanyak ruang isolasi di level RT.
Secara provinsi, tingkat kepatuhan masyarakat dalam menjaga jarak dan memakai masker juga stabil, yakni di atas 80 persen. Lebih rincinya, persentase masyarakat yang disiplin menjaga jarak, yaitu 83 persen. Sementara, kepatuhan warga dalam memakai masker mencapai 85 persen.
“Mudah-mudahan target Pak Kapolda (Jabar) semuanya (menjaga jarak dan mencuci tangan) di atas 85 persen. Sehingga, Pak Kapolda tadi memberikan semangat kepada para anggota,” jelas Emil.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)