Semarang: Satu kelurahan di Kota Semarang, Jawa Tengah, dilakukan pemortalan dan pembatasan kegiatan keluar masuk wilayah, setelah 25 warga terkonfirmasi covid-19 sepulang takziah dari Kabupaten Temanggung.
Pemantauan di lapangan, Jumat, 23 April 2021, ruas jalan memasuki Kelurahan Sampangan, Kecamatan Gajahmungkur, Kota Semarang, masih ditutup dengan portal dan dilakukan penjagaan ketat terhadap warga yang keluar masuk wilayah itu.
"Awalnya hanya satu orang yang Terkonfirmasi covid-19, namun setelah dilakukan pemeriksaan menyeluruh oleh Puskesmas ada 25 warga kami terpapar," kata Lurah Sampangan, Supono.
Ditemukannya puluhan warga terpapar covid-19 dengan status orang tanpa gejala (OTG), lanjut Supono, segera diambil langkah dengan melakukan penutupan portal untuk pembatasan warga keluar masuk wilayah. Hal ini sebagai upaya mengantisipasi terjadinya penyebaran korona yang lebih besar.
Baca juga: 117 WN India Diduga Eksodus Tiba di Bandara Soekarno Hatta
Selain itu, ungkap Supono, warga yang terkonfirmasi covid-19, langsung dilakukan isolasi untuk proses penyembuhan.
"Saat ini tinggal 23 orang yang masih isolasi dan perawatan, karena dua orang di antaranya sudah sembuh," tambahnya.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang Abdul Hakam secara terpisah mengatakan setelah mengalami peningkatan, kasus covid-19 di Kota Semarang, mulai bergerak menurun setelah dilakukan penanganan secara intensif dan langkah antisipasi dengan program PPKM mikro.
Berdasarkan data yang ada, ujar Abdul Hakam, saat ini jumlah warga terkonfirmasi covid-19 di Kota Semarang sebanyak 322 orang yang masih dirawat di beberapa rumah sakit dan isolasi. Jumlah ini menurun jika dibandingkan sehari sebelumnya sebanyak 337 orang dengan 92 orang di antaranya berasal dari luar daerah. (Akhmad Safuan)
Semarang: Satu kelurahan di Kota Semarang, Jawa Tengah, dilakukan pemortalan dan pembatasan kegiatan keluar masuk wilayah, setelah 25
warga terkonfirmasi covid-19 sepulang takziah dari Kabupaten Temanggung.
Pemantauan di lapangan, Jumat, 23 April 2021, ruas jalan memasuki Kelurahan Sampangan, Kecamatan Gajahmungkur, Kota Semarang, masih ditutup dengan portal dan dilakukan penjagaan ketat terhadap warga yang keluar masuk wilayah itu.
"Awalnya hanya satu orang yang Terkonfirmasi covid-19, namun setelah dilakukan pemeriksaan menyeluruh oleh Puskesmas ada 25 warga kami terpapar," kata Lurah Sampangan, Supono.
Ditemukannya puluhan warga terpapar covid-19 dengan status orang tanpa gejala (OTG), lanjut Supono, segera diambil langkah dengan melakukan penutupan portal untuk pembatasan warga keluar masuk wilayah. Hal ini sebagai upaya mengantisipasi terjadinya penyebaran korona yang lebih besar.
Baca juga:
117 WN India Diduga Eksodus Tiba di Bandara Soekarno Hatta
Selain itu, ungkap Supono, warga yang terkonfirmasi covid-19, langsung dilakukan isolasi untuk proses penyembuhan.
"Saat ini tinggal 23 orang yang masih isolasi dan perawatan, karena dua orang di antaranya sudah sembuh," tambahnya.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang Abdul Hakam secara terpisah mengatakan setelah mengalami peningkatan, kasus covid-19 di Kota Semarang, mulai bergerak menurun setelah dilakukan penanganan secara intensif dan langkah antisipasi dengan program PPKM mikro.
Berdasarkan data yang ada, ujar Abdul Hakam, saat ini jumlah warga terkonfirmasi covid-19 di Kota Semarang sebanyak 322 orang yang masih dirawat di beberapa rumah sakit dan isolasi. Jumlah ini menurun jika dibandingkan sehari sebelumnya sebanyak 337 orang dengan 92 orang di antaranya berasal dari luar daerah. (Akhmad Safuan)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)