Tangerang: Kepala Imigrasi Khusus Bandara Soekarno-Hatta, Romi Yudianto, membenarkan keterangan Kasubdit Karantina Kesehatan Ditjen P2P Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Dokter Benget, terkait adanya seratusan warga negara asing (WNA) asal India yang masuk ke Indonesia. WNA itu datang ke Indonesia mendarat di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang.
"Mereka terbang menggunakan pesawat AirAsia QZ988. Pesawat itu membawa 127 penumpang dan kru, 117 di antaranya warga negara India," ujarnya, Jumat, 23 April 2021.
Romi mengatakan setibanya di Bandara Soekarno-Hatta, seluruh penumpang pesawat itu menjalani pemeriksaan kesehatan berupa PCR dan swab oleh petugas Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Bandara Soekarno-Hatta.
"Setelah dinyatakan sehat dan tidak ada indikasi terjangkit covid-19, warga negara India itu menjalani pemeriksaan dokumen kemigrasian," kata dia.
Baca juga: RT Berkontribusi Turunkan Kasus Covid-19 di Kota Malang
Menurut Romi, ke-117 WNA India tersebut dinyatakan lolos pemeriksaan KKP dan keimigrasian setibanya di Bandara Soekarno-Hatta.
"Mereka memiliki Kitas (kartu ijin tinggal terbatas) dan Kitap (kartu ijin tinggal tetap)," ucapnya.
Setelah itu, Romi menambahkan seratusan WNA India itu langsung dikarantina lima hari oleh Satgas covid-19. Saat akan dikarantina, mereka juga langsung menjalani PCR ulang
"Pemeriksaan itu bertujuan memastikan mereka benar-benar aman dari covid-19," jelasnya.
Sebelumnya, sebanyak 127 WNA asal India tiba di Indonesia pada Kamis, 22 April 2021. Kedatangan ini terjadi ketika kasus covid-19 di India tengah melonjak.
Peningkatan kasus di India cukup mengkhawatirkan, yaitu 300 ribu kasus per hari. Angka tersebut tercatat terbanyak sepanjang pandemi covid-19 pertama ditemukan.
Sementara, Kasubdit Karantina Kesehatan Ditjen P2P Kementerian Kesehatan (Kemenkes), dr Benget, dalam rapat bersama tim Satgas covid-19 Riau, mengatakan adanya WNA asal India yang masuk ke Indonesia.
Dalam catatannya, WNA asal India datang ke Indonesia melalui jalur udara. Mereka mendarat di Bandara Soekarno-Hatta dan dilakukan karantina oleh Kemenkes.
"Kami hari ini telah lakukan pemantauan perketat, karena informasi ada eksodus. Jadi untuk di Soekarno-Hatta, kami telah minta mereka tempatkan satu hotel biar mudah mengawasi," kata Benget.
Diakui Benget, eksodus warga India terjadi setelah negaranya dihantam pandemi covid-19. Mereka kemudian ramai-ramai masuk ke Jakarta dan beberapa daerah lain.
"Sekarang India sedang tsunami covid-19 dan mereka masuk ke Jakarta sekarang. Di Samarinda sudah ada yang positif, jadi kami tadi sudah bahas dengan pimpinan untuk diperketat, kita mau tahu apakah ada varian baru," terang dia.
"Mereka banyak masuk mempunyai Kitas (kartu izin tinggal terbatas) dan pakai visa. Ini mungkin yang menjadi tugas juga dari Imigrasi," imbuhnya
Tangerang: Kepala Imigrasi Khusus Bandara Soekarno-Hatta, Romi Yudianto, membenarkan keterangan Kasubdit Karantina Kesehatan Ditjen P2P Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Dokter Benget, terkait adanya seratusan
warga negara asing (WNA) asal India yang masuk ke Indonesia. WNA itu datang ke Indonesia mendarat di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang.
"Mereka terbang menggunakan pesawat AirAsia QZ988. Pesawat itu membawa 127 penumpang dan kru, 117 di antaranya warga negara India," ujarnya, Jumat, 23 April 2021.
Romi mengatakan setibanya di Bandara Soekarno-Hatta, seluruh penumpang pesawat itu menjalani pemeriksaan kesehatan berupa PCR dan swab oleh petugas Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Bandara Soekarno-Hatta.
"Setelah dinyatakan sehat dan tidak ada indikasi terjangkit covid-19, warga negara India itu menjalani pemeriksaan dokumen kemigrasian," kata dia.
Baca juga:
RT Berkontribusi Turunkan Kasus Covid-19 di Kota Malang
Menurut Romi, ke-117 WNA India tersebut dinyatakan lolos pemeriksaan KKP dan keimigrasian setibanya di Bandara Soekarno-Hatta.
"Mereka memiliki Kitas (kartu ijin tinggal terbatas) dan Kitap (kartu ijin tinggal tetap)," ucapnya.
Setelah itu, Romi menambahkan seratusan WNA India itu langsung dikarantina lima hari oleh Satgas covid-19. Saat akan dikarantina, mereka juga langsung menjalani PCR ulang
"Pemeriksaan itu bertujuan memastikan mereka benar-benar aman dari covid-19," jelasnya.
Sebelumnya, sebanyak 127 WNA asal India tiba di Indonesia pada Kamis, 22 April 2021. Kedatangan ini terjadi ketika kasus covid-19 di India tengah melonjak.
Peningkatan kasus di India cukup mengkhawatirkan, yaitu 300 ribu kasus per hari. Angka tersebut tercatat terbanyak sepanjang pandemi covid-19 pertama ditemukan.