Malang: Hilal di Kabupaten Malang, Jawa Timur, tidak terlihat. Hasil itu didapat berdasarkan laporan observasi hilal awal bulan Syawal 1442 H, Selasa 11 Mei 2021.
"Tidak terlihat, karena masih minus," kata Kepala Stasiun Geofisika BMKG Karangkates Malang, Mamuri, saat dikonfirmasi Medcom.id.
Mamuri menjelaskan, BMKG telah melakukan pemantauan hilal di Pantai Ngliyep yang berlokasi di selatan Kabupaten Malang.
"Dari hasil hisab dan rukyat yg dilakukan di Pantai Ngliyep Kabupaten Malang semua hasil hisab tinggi hilal masih minus atau dibawah ufuk. Namun untuk pastinya kita tunggu hasil sidang isbat dari Kementrian Agama pusat," jelasnya.
Sebelumnya, Mamuri menyebutkan bahwa ada beberapa media yang salah menafsirkan rilis dari BMKG terkait awal syawal. Dari hasil analisis astronomis dengan garis tanggal berbagai kriteria yang digunakan di Indonesia, kemungkinan besar Hari Raya Idulfitri 1442 H akan jatuh seragam pada Kamis, 13 Mei 2021.
"Pada saat matahari terbenam tanggal 29 Ramadan atau 11 Mei 2021, posisi bulan di bawah ufuk. Jadi hilal bisa dipastikan tidak terlihat. Sehingga bulan Ramadan digenapkan jadi 30 hari," bebernya.
Baca: Hilal Belum Terlihat, Lebaran Jatuh pada Kamis 13 Mei
Sesuai dengan tupoksi, maka BMKG memiliki kewajiban pengamatan hilal di akhir bulan yakni pada 30 Ramadan atau 12 Mei 2021 dengan tujuan memastikan hasil hisab BMKG sesuai dengan hasil pengamatan atau rukyat.
"Dimana hasil hisab BMKG pada saat matahari terbenam tanggal 30 Ramadan atau 12 Mei 2021 tinggi hilal kurang lebih 5 derajat di atas ufuk. Jadi Ramadan akan diistikmalkan atau digenapkan 30 hari, sehingga Idulfitri jatuh pada Kamis, 13 Mei 2021," ungkapnya.
Malang: Hilal di Kabupaten Malang, Jawa Timur, tidak terlihat. Hasil itu didapat berdasarkan laporan observasi hilal awal bulan Syawal 1442 H, Selasa 11 Mei 2021.
"Tidak terlihat, karena masih minus," kata Kepala Stasiun Geofisika BMKG Karangkates Malang, Mamuri, saat dikonfirmasi Medcom.id.
Mamuri menjelaskan, BMKG telah melakukan pemantauan hilal di Pantai Ngliyep yang berlokasi di selatan Kabupaten Malang.
"Dari hasil hisab dan rukyat yg dilakukan di Pantai Ngliyep Kabupaten Malang semua hasil hisab tinggi hilal masih minus atau dibawah ufuk. Namun untuk pastinya kita tunggu hasil sidang isbat dari Kementrian Agama pusat," jelasnya.
Sebelumnya, Mamuri menyebutkan bahwa ada beberapa media yang salah menafsirkan rilis dari BMKG terkait awal syawal. Dari hasil analisis astronomis dengan garis tanggal berbagai kriteria yang digunakan di Indonesia, kemungkinan besar Hari Raya Idulfitri 1442 H akan jatuh seragam pada Kamis, 13 Mei 2021.
"Pada saat matahari terbenam tanggal 29 Ramadan atau 11 Mei 2021, posisi bulan di bawah ufuk. Jadi hilal bisa dipastikan tidak terlihat. Sehingga bulan Ramadan digenapkan jadi 30 hari," bebernya.
Baca:
Hilal Belum Terlihat, Lebaran Jatuh pada Kamis 13 Mei
Sesuai dengan tupoksi, maka BMKG memiliki kewajiban pengamatan hilal di akhir bulan yakni pada 30 Ramadan atau 12 Mei 2021 dengan tujuan memastikan hasil hisab BMKG sesuai dengan hasil pengamatan atau rukyat.
"Dimana hasil hisab BMKG pada saat matahari terbenam tanggal 30 Ramadan atau 12 Mei 2021 tinggi hilal kurang lebih 5 derajat di atas ufuk. Jadi Ramadan akan diistikmalkan atau digenapkan 30 hari, sehingga Idulfitri jatuh pada Kamis, 13 Mei 2021," ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ALB)