"Hilal awal Syawal minimal delapan jam. Namun, hingga saat ini belum ada yang melaporkan adanya hilal," kata Cecep di Kantor Kementerian Agama, Jakarta Pusat, Selasa, 11 Mei 2021.
Cecep menyampaikan di Pos Observasi Bulan (POB) Cibeas Pelabuhan Ratu, posisi hilal saat terbenamnya matahari pada posisi -4,38 derajat dengan umur hilal -8 jam, 14 menit, 44 detik. Dia menjelaskan hilal awal Syawal 1442 H pada Rabu, 12 Mei 2021 belum memenuhi kriteria visibilitas hilal yang ditetapkan Menteri Agama Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia, dan Singapura.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
(Baca: Muhammadiyah Tetapkan 1 Syawal 1442 H 13 Mei 2021)
"Kriteria yang dimaksud tinggi hilal minimal 2 derajat, elongasi bulan ke Matahari minimal 3 derajat atau umur hilal minimal 8 jam," ucap dia.
Dengan begitu 1 Syawal jatuh pada Kamis, 13 Mei 2021. Pengumuman resmi akan disampaikan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas setelah mendapatkan data rukyat.
Cecep menuturkan hisab sifatnya informatif, sedang rukyat sifatnya konfirmatif. Penetapan atau isbat adalah penggabungan antara konfirmasi hasil rukyat dan informasi hasil hisab.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News (REN)