Yogyakarta: Balai Penyelidikan dan Penelitian Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) menyebut rekahan di puncak Gunung Merapi kian panjang. Rekahan tersebut akan menjadi jalan munculkan kubah lava.
“Rekahan panjang ini terjadi akibat desakan magma,” kata Kepala BPPTKG, Hanik Humaida di kantornya, Senin, 7 Desember 2020.
Hanik menyatakan, BPPTKG belum mendapat visual atau gambar terkini puncak Gunung Merapi. Menurut dia, saat proses pengambilan foto dari atas kondisinya tertutup asap akibat aktivitas vulkanis gunung tersebut.
Ia hanya mengatakan, aktivitas vulkanis di Gunung Merapi masih tinggi. Kegempaan masih terjadi puluhan kali dalam sehari.
Baca: Kantor Disdukcapil Jepara Ditutup Sementara
Hasil pengawasan BPPTKG dalam enam jam hari ini atau hingga pukul 12.000 WIB, menunjukkan gempa guguran terjadi 9 kali, gempa hembusan 7 kali, gempa frekuensi rendah sekali, gempa fase banyak 49 kali, dan gempa vulkanik dangkal 7 kali.
“Data seismisitas kegempaan dan deformasi masih tinggi. Tapi untuk deformasi (penggembungan) memang masih stabil perkembangannya,” kata dia.
Ia menambahkan, kubah lava masih belum terbentuk di puncak Gunung Merapi. Pihaknya masih menunggu terbentuknya kubah lava itu.
“Perkembangan rekahan di kawah terjadi lebih panjang-panjang lagi. Kami masih nunggu dengan sabar,” kata dia.
Yogyakarta: Balai Penyelidikan dan Penelitian Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) menyebut rekahan di puncak Gunung Merapi kian panjang. Rekahan tersebut akan menjadi jalan munculkan kubah lava.
“Rekahan panjang ini terjadi akibat desakan magma,” kata Kepala BPPTKG, Hanik Humaida di kantornya, Senin, 7 Desember 2020.
Hanik menyatakan, BPPTKG belum mendapat visual atau gambar terkini puncak Gunung Merapi. Menurut dia, saat proses pengambilan foto dari atas kondisinya tertutup asap akibat aktivitas vulkanis gunung tersebut.
Ia hanya mengatakan, aktivitas vulkanis di Gunung Merapi masih tinggi. Kegempaan masih terjadi puluhan kali dalam sehari.
Baca:
Kantor Disdukcapil Jepara Ditutup Sementara
Hasil pengawasan BPPTKG dalam enam jam hari ini atau hingga pukul 12.000 WIB, menunjukkan gempa guguran terjadi 9 kali, gempa hembusan 7 kali, gempa frekuensi rendah sekali, gempa fase banyak 49 kali, dan gempa vulkanik dangkal 7 kali.
“Data seismisitas kegempaan dan deformasi masih tinggi. Tapi untuk deformasi (penggembungan) memang masih stabil perkembangannya,” kata dia.
Ia menambahkan, kubah lava masih belum terbentuk di puncak Gunung Merapi. Pihaknya masih menunggu terbentuknya kubah lava itu.
“Perkembangan rekahan di kawah terjadi lebih panjang-panjang lagi. Kami masih nunggu dengan sabar,” kata dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ALB)