Pemkab Kudus Pastikan Stok Pangan Cukup Selama Kemarau
Antara • 01 Agustus 2023 15:37
Jateng: Pemerintah Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, memastikan stok kebutuhan pangan selama musim kemarau cukup. Sedangkan harga kebutuhan pokok di sejumlah pasar tradisional juga cenderung terkendali.
"Hasil pantauan di lapangan, ketersediaan pangan di Kabupaten Kudus aman dan tidak ada masalah, meskipun dampak kekeringan El Nino akan sampai di Jateng dan Kabupaten Kudus. Ini dapat disampaikan dengan data neraca pangan yang selalu dimutakhirkan setiap pekan," kata Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kudus Didik Tri Prasetya di Kudus, Selasa, 1 Agustus 2023.
Bahkan, hampir semua komoditas bahan pokok yang dibutuhkan masyarakat Kabupaten Kudus tersedia cukup. Ia mengungkapkan data ketersediaan bahan pokok per 31 Juli 2023 untuk beras medium sebanyak 7.456 ton, bawang putih Rp45 ton, bawang merah 82 ton, gula pasir 1.185 ton, telur 150 ton, dan minyak goreng kemasan sederhana 330 ton.
Kemudian stok cabai merah keriting sebanyak 62 ton, cabai rawit merah 54 ton, daging sapi 50 ton, daging ayam 390 ton, dan jagung 1.870 ton.
Stok bahan pokok yang tersedia juga cukup untuk memenuhi permintaan masyarakat karena setiap pekannya tersedia cukup. Misal, stok beras yang tersedia 7.456 ton, sedangkan kebutuhan masyarakat sekitar 4.137 ton.
Pemantauan stok pangan tetap akan dilakukan secara rutin di tingkat distributor, pedagang pengumpul, dan pengecer.
"Kami juga akan berupaya untuk tetap menjaga produksi pangan dengan mengupayakan luas tanam yang sudah direncanakan dan ditargetkan setiap musim tanam," ujarnya.
Sementara itu, Pelaksana tugas Kepala Dinas Perdagangan Kabupaten Kudus Dwi Agung Hartono menambahkan hasil pantauan menunjukkan ketersediaan kebutuhan pokok masyarakat di pasar tradisional tersedia aman, termasuk harga jualnya juga masih terkendali.
"Memang ada beberapa komoditas yang harganya fluktuatif, seperti daging ayam. Sedangkan komoditas lainnya cukup terkendali kalaupun ada kenaikan tidak terlalu signifikan," ujarnya.
Kalaupun ada lonjakan harga, kata dia, pihaknya tentu bisa diketahui pemerintah tingkat provinsi maupun pusat karena ada laporan rutin melalui aplikasi, sehingga hal-hal yang menjadi kewenangan provinsi maupun pusat segera diambil langkah-langkah antisipasi.
Beberapa pekan sebelumnya, Badan Pangan Nasional menggelar pasar murah di Kabupaten Kudus dalam rangka menjaga stabilisasi pasokan dan harga pangan agar tidak terjadi inflasi tinggi.
Jateng: Pemerintah Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, memastikan stok kebutuhan pangan selama musim kemarau cukup. Sedangkan harga kebutuhan pokok di sejumlah pasar tradisional juga cenderung terkendali.
"Hasil pantauan di lapangan, ketersediaan pangan di Kabupaten Kudus aman dan tidak ada masalah, meskipun dampak kekeringan El Nino akan sampai di Jateng dan Kabupaten Kudus. Ini dapat disampaikan dengan data neraca pangan yang selalu dimutakhirkan setiap pekan," kata Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kudus Didik Tri Prasetya di Kudus, Selasa, 1 Agustus 2023.
Bahkan, hampir semua komoditas bahan pokok yang dibutuhkan masyarakat Kabupaten Kudus tersedia cukup. Ia mengungkapkan data ketersediaan bahan pokok per 31 Juli 2023 untuk beras medium sebanyak 7.456 ton, bawang putih Rp45 ton, bawang merah 82 ton, gula pasir 1.185 ton, telur 150 ton, dan minyak goreng kemasan sederhana 330 ton.
Kemudian stok cabai merah keriting sebanyak 62 ton, cabai rawit merah 54 ton, daging sapi 50 ton, daging ayam 390 ton, dan jagung 1.870 ton.
Stok bahan pokok yang tersedia juga cukup untuk memenuhi permintaan masyarakat karena setiap pekannya tersedia cukup. Misal, stok beras yang tersedia 7.456 ton, sedangkan kebutuhan masyarakat sekitar 4.137 ton.
Pemantauan stok pangan tetap akan dilakukan secara rutin di tingkat distributor, pedagang pengumpul, dan pengecer.
"Kami juga akan berupaya untuk tetap menjaga produksi pangan dengan mengupayakan luas tanam yang sudah direncanakan dan ditargetkan setiap musim tanam," ujarnya.
Sementara itu, Pelaksana tugas Kepala Dinas Perdagangan Kabupaten Kudus Dwi Agung Hartono menambahkan hasil pantauan menunjukkan ketersediaan kebutuhan pokok masyarakat di pasar tradisional tersedia aman, termasuk harga jualnya juga masih terkendali.
"Memang ada beberapa komoditas yang harganya fluktuatif, seperti daging ayam. Sedangkan komoditas lainnya cukup terkendali kalaupun ada kenaikan tidak terlalu signifikan," ujarnya.
Kalaupun ada lonjakan harga, kata dia, pihaknya tentu bisa diketahui pemerintah tingkat provinsi maupun pusat karena ada laporan rutin melalui aplikasi, sehingga hal-hal yang menjadi kewenangan provinsi maupun pusat segera diambil langkah-langkah antisipasi.
Beberapa pekan sebelumnya, Badan Pangan Nasional menggelar pasar murah di Kabupaten Kudus dalam rangka menjaga stabilisasi pasokan dan harga pangan agar tidak terjadi inflasi tinggi. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(NUR)