Jakarta: Pelaku penembakan Kantor Pusat Majelis Ulama Indonesia (MUI) H, 60, sengaja datang ke untuk mendapatkan pengakuan sebagai wakil nabi. Terkait pengakuan pelaku, masyarakat diminta tak berspekulasi yang mengarah ke isu SARA.
"Berdasarkan surat yang dikirimkan oleh pelaku penembakan kantor MUI pusat, dapat diduga ada masalah kejiwaan, karena menjadikan dirinya sebagai wakil nabi. Jangan sampai di goreng sana-sini, akhirnya kita malah jadi dipermainkan oleh orang yang memiliki masalah kejiwaan," kata Wakil Ketua Umum Partai Garuda Teddy Gusnaidi di Jakarta, Rabu, 3 Mei 2023.
Menurut Teddy, pengakuan pelaku sebagai wakil nabi tentu tidak dapat diterima oleh sebagain besar mayoritas umat Islam. Terlebih, aksinya ingin mencelakakan lembaga ulama resmi di Tanah Air.
"Tentu sulit diterima akal sehat, di negara mayoritas beragama Islam, ada yang mengatasnamakan wakil nabi di agama yang sama, lalu mau membunuh orang-orang di Lembaga yang ada ulamanya," kata Teddy.
Bukan kali pertama, masyarakat di Indonesia digegerkan dengan sosok yang mengaku-ngaku sebagai nabi. Ia meyakini masyarakat tidak mudah percaya dan terprovokasi dengan pengakuan pelaku yang sudah tewas saat ditangkap.
"Karena sudah masuk ranah pidana maka ini menjadi urusan polisi, jangan sampai digoreng dengan berbagai teori konspirasi yang akhirnya melebar ke urusan SARA, karena tindakan aneh ini bukan hal baru di Indonesia," jelas Teddy.
Sebelumnya, Kantor MUI ditembak orang tak dikenal. Tempat kejadian perkara sudah disterilisasi. Kaca lobi utama Kantor MUI pecah. Ketua bidang Dakwah MUI Cholil Nafis dalam Breaking News Metro TV mengatakan ada tiga pegawai MUI yang mengalami luka dan dilarikan ke rumah sakit.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
Jakarta: Pelaku penembakan Kantor Pusat
Majelis Ulama Indonesia (MUI) H, 60, sengaja datang ke untuk mendapatkan pengakuan sebagai wakil nabi. Terkait pengakuan pelaku, masyarakat diminta tak berspekulasi yang mengarah ke isu SARA.
"Berdasarkan surat yang dikirimkan oleh pelaku
penembakan kantor MUI pusat, dapat diduga ada masalah kejiwaan, karena menjadikan dirinya sebagai wakil nabi. Jangan sampai di goreng sana-sini, akhirnya kita malah jadi dipermainkan oleh orang yang memiliki masalah kejiwaan," kata Wakil Ketua Umum Partai Garuda Teddy Gusnaidi di Jakarta, Rabu, 3 Mei 2023.
Menurut Teddy, pengakuan pelaku sebagai wakil nabi tentu tidak dapat diterima oleh sebagain besar mayoritas umat Islam. Terlebih, aksinya ingin mencelakakan lembaga ulama resmi di Tanah Air.
"Tentu sulit diterima akal sehat, di negara mayoritas
beragama Islam, ada yang mengatasnamakan wakil nabi di agama yang sama, lalu mau membunuh orang-orang di Lembaga yang ada ulamanya," kata Teddy.
Bukan kali pertama, masyarakat di Indonesia digegerkan dengan sosok yang mengaku-ngaku sebagai nabi. Ia meyakini masyarakat tidak mudah percaya dan terprovokasi dengan pengakuan pelaku yang sudah tewas saat ditangkap.
"Karena sudah masuk ranah pidana maka ini menjadi urusan polisi, jangan sampai digoreng dengan berbagai teori konspirasi yang akhirnya melebar ke urusan SARA, karena tindakan aneh ini bukan hal baru di Indonesia," jelas Teddy.
Sebelumnya, Kantor MUI ditembak orang tak dikenal. Tempat kejadian perkara sudah disterilisasi. Kaca lobi utama Kantor MUI pecah. Ketua bidang Dakwah MUI Cholil Nafis dalam Breaking News Metro TV mengatakan ada tiga pegawai MUI yang mengalami luka dan dilarikan ke rumah sakit.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WHS)